Rayakan Milad, Teater Potlot Hadirkan Ruang Memaknai Lembang

Teater Potlot merayakan Milad ke-36.

Tasmalinda
Jum'at, 17 September 2021 | 07:54 WIB
Rayakan Milad, Teater Potlot Hadirkan Ruang Memaknai Lembang
Teater Potlot merayakan Milad [ist]

SuaraSumsel.id - Teater Potlot merayakan Miladnya ke-36 pada 15 Juli lalu. Guna merayakannya, Potlot mengajak membangun ruang yang disebut Lembang guna menjadi seni pertunjukan berbagai komunitas di Sumatera Selatan.

Dalam memaknai Lembang, Teater Potlot akan meghadirkan dua kegiatan utama.

Ketua Teater Potlot, Conie Sema menjelaskan masyarakat di Sumatera Selatan, baik di wilayah pegunungan maupun dataran rendah, akrab dengan sungai.

Ratusan sungai, yang dalam bahasa Melayu disebut “batang”, selama belasan abad membangun peradaban masyarakatnya.

Baca Juga:Tersangka Korupsi BUMD PDPDE, Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Ditahan

"Maka, kami menyebutnya “batang waktu”," ujarnya kepada Suara.com, Jumat (17/9/2021).
 
Meskipun, peradaban di Sumatera Selatan mulai bergeser ke daratan, tapi nilai-nilai peradaban sungai sebagian bertahan, mencoba  menjaga dirinya, atau benar-benar hilang.
 
Seni pertunjukan, merupakan cermin dari peradaban yang tumbuh di masyarakat. Dia hidup, berkembang, dan mati bersama peradaban itu.
 
"Maka, guna membaca hal tersebut, Teater Potlot mencoba membangun ruang yang disebut “lembang”," sambung ia.

Menurut Conie, pemaknaan bukan penghakiman, memilih terbaik atau terjelek, tapi sebuah realitas peradaban masyarakat Palembang dalam kemasan seni pertunjukan.
 
“Batang waktu memaknai lembang, adalah Festival Panggung Kecil," ujar Conie.
 
Komunitas-komunitas seni pertunjukan  yang akan tampil dalam “Festival Panggung Kecil” semuanya bergerak sendiri, dengan tenaga dan material yang terbatas, di tengah peradaban berjalan lamban selama pandemi Covid-19.
 
Taman Budaya Sriwijaya memberikan ruang Festival Panggung Kecil.

Pada 25-30 September, ke-13 komunitas seni pertunjukan akan mempresentasikan “batang waktunya” di gedung kesenian Taman Budaya Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.
 
Sebelumnya, Sabtu-Minggu 918-19/9/2021), dilakukan lokakarya.

"Seni pertunjukan mendiskusikan dirinya, maupun peradaban yang berjalan lamban ini," pungkasnya.

Adapun, komunitas seni pertunjukkan tersebut di antaranya:
 
·       Teater Tradisi Dulmuluk Harapan Jaya
·       Gending Dialegtical Space
·       Saudance
·       South Sumatra Theatre Project
·       Palembang Mime Club
·       Teater Potlot
·       Studi Teater
·       Komunitas Kota Kata
·       Komunitas Malam Puisi
·       Fadil Semende
·       Silo Musical Project
·       Teater Teriax
·       Teater Bingkai
 

Baca Juga:Resmi Tersangka Kasus Korupsi, Alex Noerdin Mantan Gubernur Sumsel Ditahan Kejagung

REKOMENDASI

News

Terkini