SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan dipersiapkan menjadi produsen tanaman porang, agar bisa menembus pasar dunia. Insiasi tersebut, sebagai respons dari keinginan Sumatera Selatan mempersiapkan 10.000 hektare (ha) guna membudidayakan tanaman Porang.
“Tentu kami mendukung (budidaya) yang mulai dikembangkan itu, bahkan bukan hanya berbentuk tanaman saja tapi juga bisa memproduksi menjadi bentuk olahan pangan,” kata dia dalam siaran virtual saat seremoni pelepasan merdeka ekspor komoditi pertanian secara serentak beserta 17 provinsi pintu ekspor, Sabtu (12/8/2021).
Komoditas tanaman Porang sedang digandrungi masyarakat global khususnya Asia Pasifik dan Eropa dan bernilai ekonomi tinggi.
Nilai jual tanaman umbi-umbian dalam spesies Amorphophallus Muelleri Blume tergolong tinggi dibanding tanaman umbi lainnya.
Baca Juga:Medio Agustus, Baru 1 Juta Warga Sumsel Divaksin Dosis Pertama COVID 19
Apalagi sudah berbentuk olahan jadi seperti beras ataupun tepung bisa mencapai Rp 240.000 per kilogramnya.
“Kita sama-sama membuka jalan, khusus untuk Sumsel, budidaya Porang akan kita seriusi ke depan,” ujarnya.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang, mengatakan beberapa daerah disiapkan guna membudidayakan tanaman tersebut seperti Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir, Muara Enim, dan Prabumulih.
“Semua orang (petani) sudah mulai menanam Porang, dengan ada sambutan dari pemerintah itu menumbuhkan kepercayaan petani bahwa Porang memberikan prospek yang baik ke depan,” katanya.
Bupati Kabupaten Banyuasin Askolani, mengatakan budidaya tanaman Porang sudah mereka mulai sejak April 2021 sebab melihat prospek ekonomi yang ditawarkan dari penjualan tanaman. (ANTARA)
Baca Juga:Tak Ada Peralatan Latihan, Atlet PON Sumsel Kumpulkan Donasi di Jalanan