SuaraSumsel.id - Membaca doa qunut diyakini sebagai sunah saat salat subuh. Doa qunut tidak hanya satu macam, namun adanya juga qunut yang pendek dan panjang.
Hadis tentang doa qunut diriwayatkan oleh Imam Ahmad, bahwa Rasulullah membaca doa qunut hingga akhir hayatnya.
Bacaan doa qunut tidak hanya berlaku dalam salat subuh, doa qunut juga bisa dibaca saat salat witir. Saat melaksanakan salat doa qunut dibaca dalam dua, yakni doa qunut pendek dan panjang.
Bentuk bacaan juga tidak jauh berbeda. Doa qunut pendek dan panjang ialah ketika dibaca dalam salat munfarid yakni salat sendirian atau dibaca saat shalat berjamaah.
Baca Juga:Danau Ranau Sumsel Tak Masuk Skala Prioritas Nasional, Ini Alasannya
Ketika melakukan salat subuh berjemaah di masjid, ia akan membaca doa qunut pendek sambil melafalkan kata aamiin. Sedangkan bacaan doa qunut keseluruhannya akan dibaca oleh imam shalat.
Sedangkan saat ia mengerjakan salat sendirian, maka bacaan qunut tersebut akan ia baca dari awal sampai akhir. Doa qunut tadi akan terkesan bacaan pendek bagi seseorang yang sedang mengerjakan salat berjamaah, dan terkesan panjang saat dikerjakan pada salat munfarid.
Padahal bacaan adalah sama saja.
![Seorang lelaki sedang berdoa. [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/08/17/76362-seorang-lelaki-sedang-berdoa.jpg)
Berikut bacaan doa qunut pendek dan panjang beserta artinya.
"Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit,"
Baca Juga:Ogah Umbar Hasil Pemeriksaan Kapolda Sumsel soal Donasi Fiktif, Mabes Polri Tutupi Kasus?
"Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam,"