SuaraSumsel.id - Ceramah seorang ustadz akhirnya viral di media sosial. Ustadz yang dalam ceramahnya tersebut menyebut jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM hanya sebuah jebakan dari pemerintah.
Jebakan yang dimaksud ialah jebakan agar umat muslim tidak merayakan Idul Adha, pada 20 Juli nanti.
Ia memulai ceramah dengan menyebut PPKM Makro bukan PPKM mikro. Menurut ia, pembatasan makro yang diberlakukan sampai pada tanggal 20 nanti, ialah upaya menghalangi umat muslim merayakan Idul Adha.
"Ini mohon maaf, pembatasan makro ini sampai tanggal 20 dan ada idul adha dan potong kurban yang menyebabkan kerumunan," ujarnya.
Baca Juga:Akhir Pelarian Begal Sadis Asal OKU Sumsel, Mati Ditembak Polisi
Rupa-rupanya, ia melanjutkan jika PPKM tersebut ialah upaya menghalang-halangi merayakan Idul Adha.
"Rupanya ada dihalang-halangi, merayakan Idul Adha. Naudzubillah min dzalik,"katanya.
ia pun menyebutkan orang saat ini lebih takut pada virus Corona ketimbang takut sama Allah. Lalu, ia pun menyebutkan saat lebih takut sama virus Corona maka iblis makin senang.
"Ini mulai dari presiden, menteri, sampai RT bikin warning. Semakin takut kita, iblis makin seneng," kata ia.
Penceramah ini pun menyarankan agar umat terus mengingat Allah, dengan wirid baik di waktu subuh dan magrib. "Lahaulla, semua atas kehendak Allah. Maka perbanyaklah wirid nabi baik di waktu subuh dan magrib," tutupnya.
Baca Juga:Terus Waspada, Varian COVID 19 Kappa Sudah Masuk Sumsel
Akun yang turut membagikan ini @lettachantik, seraya menulis komentar "Gini amat yak Ceramah Provokator".
Video itupun dikomentari netizen dengan menyarankan agar penceramah ini lebih banyak mengedukasi. Usut punya usut, penceramah ini dikabarkan ialah Ustadz Sofwan Nizhomi.