SuaraSumsel.id - Meningkatnya kebutuhan uang kartal selama Ramadhan dan Lebaran di tengah masyarakat mengakibatkan kekhawatiran uang palsu pun muncul.
Setidaknya pada tahun 2021, Bank Indonesia perwakilan Sumatera Selatan menemukan 404 lembar uang palsu.
“Jumlah tersebut, jauh lebih kecil ketimbang tahun-tahun sebelumnya,” kata Kepala Bank Indonesia, Hari Widodo saat Bincang Bareng Media, Jum’at (23/4/2021).
Ia pun mengatakan mendekati lebaran nantinya, tidak jarang ditemukan aksi penukaran uang dilakukan di loket-loket illegal.
Baca Juga:Dua Mobil Mewah Milik Ketua Panitia Masjid Sriwijaya Disita Kejati Sumsel
Apalagi, masyarakatpun engan mengantre dan menunggu lama proses transaksi penukaran uang selama berada di loket-loket resmi.
Sehingga Hari widodo mengimbau masyarakat agar menukarkan uang pecahan tertentu guna keperluan Ramadhan hingga Lebaran di loket-loket resmi.
“Seperti halnya di BI dan bank-bank umum sebagai loket resmi penukaran uang,” sambung ia.
Terdapat 169 titik loket di bank yang dapat dipergunakan menukar uang sekaligus penarikan uang kartal di Sumsel.
“Untuk temuan uang palsu, BI juga sudah berkordinasi dengan pihak kepolisian,” pungkasnya.
Baca Juga:Kejati Sumsel Sita Kendaraan Tersangka Dugaan Korupsi Masjid Raya Sriwijaya
BI pun mengharapkan agar masyarakat mengetahui ciri-ciri uang rupiah yang asli, dengan metode 3d yakni dilihat, diraba dan diterawang lalu lakukan 5j, yakni uang jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, dan jangan dibahasi.
Kontributor: Fitria.