Meski Dipasang Himbauan, Pengunjung Pasar Beduk Masih Langgar Prokes

Pengunjung pasar beduk di Palembang masih langgar protokol kesehatan alias prokes padahal sudah dipasang poster himbauan.

Tasmalinda
Rabu, 14 April 2021 | 20:14 WIB
Meski Dipasang Himbauan, Pengunjung Pasar Beduk Masih Langgar Prokes
Pengunjung pasar beduk di Palembang {Fitria/suara.com] Meski Dipasang Poster, Pengunjung Pasar Beduk Masih Langgar Prokes

SuaraSumsel.id - Aktivitas berburu takjil saat Ramadhan memang sulit dilewatkan. Ajang berburu ini dimanfaatkan warga guna mengisi waktu sore hari menjelang berbuka puasa.

Namun di situasi pandemi ini, tidak semua pengunjung pasar beduk akhirnya mematuhi protokol kesehatan meski sudah dipasang poster peringatan.

Selain dipasang poster, penyelenggara pasar beduk juga sudah menyediakan tempat mencuci tangan mesti tidak banyak.

Salah satunya terlihat di pasar beduk yang di gelar di depan Universitas Sumatera Selatan, simpang Mapolda Sumsel.

Baca Juga:Selesai Jalani Hukuman, Dua Warga Sumsel Napi Terorisme JAT Bebas

Pasar beduk dalam situasi pandemi covid 19, mengharuskan pengunjungnya menjalankan prokes dengan menjalankan 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Terpampang juga di pintu masuk, tempat mencuci tangan sekaligus poster memperingatan 3M tersebut.

Namun akibat pengunjung yang datang ramai, maka pengunjung terpaksa berkerumun di berbagai lapak penjual.

Pengunjung sibuk memilih-milih makanan yang akan dijadikan santapan saat berbuka. Selain itu, beberapa pengunjung juga terlihat tidak mengenakan masker.

Puluhan pedagang berjajar di sepanjang depan ruko, mulai dari bermacam-macam jenis es pelega dahaga, lauk-pauk, kue-kue dan pempek.

Baca Juga:Posko Penyekatan Perbatasan Lampung - Sumsel Diaktifkan Hari Ini

Salah satunya, Ita pemilik dagangan berbagai jenis pempek dari ikan gabus.

Dia mengungkapkan saat mau menyewa lapak, para pedagang dihimbau menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga kebersihan dengan mencuci tangan namun ia mengaku tidak bisa mengatur pembeli.

“Ya ramai, sekali dari tadi yang beli, insyaAllah tidak ada corona,”ujar wanita parubaya tersebut, Rabu (14/4/2021).

Dia berkilah, selama berpikiran positif dan tidak terlalu khwatir terjadi penularan virus, maka pasar beduk dinyakini aman dari penyebaran virus. “Kita percaya diri saja, yang penting berpikir positif,” imbuhnya.
 
Lebih lanjut, bagi wanita warga 1 Ulu tersebut mengatakan pasar beduk telah mendapatkan izin dan juga sudah dipasang poster himbauan-himbauan.

“Semoga saja sudah aman, karena sudah dapat izin. Baru tahun ini bisa berjualan, tahun kemarin emang tidak boleh jualan,”katanya.

Pedagang menyewa lapak Pasar beduk yang beroperasi dari pukul 14.00 wib hingga tiba salat Magrib.

Salah satu pembeli juga mengeluhkan situasi yang sama. Menurut Vera, sangat sulit menghimbau pengunjung lainnya guna mematuhi 3M, padahal itu sangat penting.

"Masih banyak sih yang tidak pakai masker, saya bingung juga, tapi karena tidak memasak takjil, saya terpaksa ke sini," akunya.
 

Kontributor: Fitria.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini