Selain Vaksin Sinovac, Indonesia Kedatangan 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca

Selain vaksin Sinovac, Indonesia juga kedatangan 1,1 juta vaksin AstraZeneca.

Tasmalinda
Selasa, 09 Maret 2021 | 11:37 WIB
Selain Vaksin Sinovac, Indonesia Kedatangan 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca
Penampakan sebanyak 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 asal perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. (tangkapan layar)

SuaraSumsel.id - Selain vaksin Sinovac buatan China, Indonesia kembali kedatangan vaksin covid 19 tahap keenam pada Senin (8/3/2021). Kedatangan vaksin perdana melalui jalur multilateral Covax Facility, ialah produksi Astrazeneca.

Dipantau dari siaran YouTube resmi Sekretariat Presiden, vaksin tiba sekitar pukul 17.45 WIB di Bandara Udara Soekarno-Hatta, Tangerang.

"Upaya multilateral ini mulai membuahkan hasil," kata Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi, dalam keterangan pers menyambut kedatangan vaksin di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (08/03/2021) malam.

Mulai akhir Februari, pengiriman pertama vaksin multilateral telah dilakukan dan Indonesia menerima pengiriman pertama AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin sehingga dengan total berat 4,1 ton yang terdiri 11.136 karton.

Baca Juga:Warga Sumsel Terkonfirmasi Varian Covid 19 B117, Kemenkes Lacak Kontak

Jumlah tersebut merupakan bagian awal dari batch pertama pemberian vaksin melalui jalur multilateral, di mana Indonesia dalam batch pertama akan mendapat 11.740.800 vaksin jadi.

Penampakan sebanyak 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 asal perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. (tangkapan layar)
Penampakan sebanyak 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 asal perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. (tangkapan layar)

Pengiriman batch pertama akan dilakukan bertahap, dimulai dari hari ini sampai Mei 2021 kemudian diikuti batch selanjutnya.

Alokasi dosis vaksin selanjutnya melalui COVAX untuk paruh kedua tahun ini diharapkan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang.

Sebagai informasi, COVAX Facility adalah kerja sama multilateral untuk memastikan semua orang di dunia akan menerima vaksin Covid-19. Skema kerja sama ini digagas oleh Aliansi Vaksin GAVI, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), dan UNICEF.

Indonesia melalui Menlu RI Retno LP Marsudi menjadi salah satu ketua bersama (co-chair) dari program kerja sama vaksin multilateral COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group (EG) yang beranggotakan 92 negara.

Baca Juga:Sebut KLB Bodong, DPD Partai Demokrat Sumsel Sepakat Dukung AHY

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini