SuaraSumsel.id - Sejumlah bantuan sosial dicairkan menjelang pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ogan Ilir, pada h-1 pencoblosan.
Seperti dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ogan Ilir, yang membagikan bantuan sosial (bansos) berupa uang tunai kepada 132 warga yang terdampak Covid-19.
Bantuan tersebut merupakan kompensasi karantina yang dihitung per harinya Rp100ribu per orang.
Setiap orang rata-rata melakukan karantina mandiri saat terkena covid-19 selama 14-28 hari. Artinya bantuan yang diterima senilai Rp1,4juta hingga Rp2,8juta.
Baca Juga:Tekan Berita Bohong, AMSI Gelar Cek Fakta Pencoblosan Pilkada di 20 Wilayah
Sementara untuk yang meninggal karena covid-19 mendapatkan bantuan Rp3juta. Total bantuan yang diberikan kepada masyarakat senilai lebih dari Rp300juta
Bantuan ini dihubungkan dengan pencoblosan pilkada yang juga diikuti oleh petahana. Pada pilkada Ogan Ilir, petahana bupati, Ilyas Panji Alam yang merupakan kader PDI Perjuangan berpasangan Endang PU, kader Golkar.
Sementara lawan petahana, yakni Panca Wijaya Akbar yang merupakan anak wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya. Sebelum petahana, Mawardi Yahya ialah bupati dua periode di Ogan Ilir.
Panca berpasangan Ardani yang merupakan pejabat di Seketariat Daerah Pemprov Sumsel.
Menanggapi hal ini, Kadinsos OI Irawan Sulaiman mengatakan, bantuan ini merupakan program yang dicanangkan pemerintah pusat.
Baca Juga:Bermula Cek-Cok di Facebook, Yaprudin Dihukum Percobaan Karena Menganiaya
(Sumselupdate)