Menang Lomba Puisi Hingga Viral, Keluarga Menilai Wahyu Gemar Menulis

Penulis puisi Sepedah, Ikan dan Batubara, Wahyu dinilai sang ibu memang gemar menulis.

Tasmalinda
Minggu, 06 Desember 2020 | 17:08 WIB
Menang Lomba Puisi Hingga Viral, Keluarga Menilai Wahyu Gemar Menulis
Wahyu Hendrawan anak SD pembuat Puisi "Sepedah, Ikan dan Batubara". [Suara.com/Muhammad Moeslim]

"Awalnya saya tidak paham apa yang ditulis. Saya sering tanya, apa yang ditulis, namun tidak dijawab, tapi malah disobek. Kertas yang biasa ditulis, lebih banyak disobek dan dibuang," lanjut Septi

Diakui Septi, hadiah yang diperoleh dari lomba tulisan itu sebesar Rp500.000. Uang tersebut diberikan kepada Nenek dan sisanya ditabung.

"Kasih Nenek Rp 100 ribu sisanya  Rp 200 ribu untuk kebutuhan sehari-hari, Rp 200 ribu tabung," kata dia.

Septi pun menyatakan belum memiliki niat menyalurkan bakat yang dimiliki sang anak, mengingat ia pun tidak begitu paham akan dunia sastra seperti halnya, puisi.

Baca Juga:Puisi Menohok Bocah SD Sindir Keras Jokowi: Sepedah, Ikan dan Batubara

Puisi Sepedah, Ikan dan Batubara milik Wahyu [jepretan instagram]
Puisi Sepedah, Ikan dan Batubara milik Wahyu [jepretan instagram]

Wahyu sempat viral setelah puisinya diunggah oleh penulis @Okkymandasari.

Berikut isi puisinya :

Sepedah, Ikan dan Batubara
(Karya Wahyu Hendrawan SDN 204 Palembang)

 
Aku tidak dapat sepeda dari Pak Jokowi karena tidak bisa menjawab nama-nama ikan.
Dari kecil tak ku jumpai tilapnya lagi.
Padahal kata bapak di sungai eni banyak ikan.

Aku mau sepeda.
Tapi bapak tidak membelinya, kebun karet bapak sudah jadi tambang.

Baca Juga:Sepedah, Ikan, dan Batubara: Puisi Siswa SD yang Sindir Kebijakan Jokowi

Upah kerja buruh tambang cuma cukup makan seminggu.
Kami mungkin tidak akan mati kelaparan.
Sebab kami makan jalan berdebu.
Aku mau sepeda.
Aku harus sekolah yang pintar.
Kata Bu Susi dan Pak Edhy Prabowo makanlah ikan biar pintar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini