Sadis, Warga Mesuji Ditembak Begal Hingga Tewas di Depan Anaknya

Peristiwa pencurian dengan kekerasan menimpa warga OKI.

Tasmalinda
Senin, 23 November 2020 | 10:46 WIB
Sadis, Warga Mesuji Ditembak Begal Hingga Tewas di Depan Anaknya
ilustrasi senjata api (dok. polisi).

SuaraSumsel.id - Peristiwa pencurian dengan kekerasan sadis kembali terjadi di Sumatera Selatan.

Kali ini, seorang warga di Kecamatan Mesuji Makmur, Joko Susilo tewas ditembak pelaku begal di jalan desa Catur Tunggal Mesuji Makmur, Ogan Komering Ilir, Sabtu (21/11/2020).

Diketahui jika korban juga anggota Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kapolsek Mesuji Makmur, Iptu Tamba mengatakan kejadian bermula saat korban Joko Susilo bersama istrinya, Susi serta anaknya, N hendak berangkat ke Pasar Catur Tunggal mengendarai sepeda motor Honda Verza.

Baca Juga:Waduh, Kawasan Legenda Si Pahit Lidah di Pagaralam Dirusak Aksi Corat Coret

“Mereka lewat dekat kuburan jalan Desa Catur Menuju Pasar sekitar pukul 07.30 WIB. Kemudian terjadilah penembakan ini. Warga pun datang membantu, setelah mendengar istri korban minta tolong,” terangnya seperti dilansir dari BeritaMusi (jaringan Suara.com), Senin (23/11/2020).

Saat di TKP, motor korban dihadang oleh pelaku yang menggunakan motor Honda R 15 warna Biru. Tanpa alih-alih, pelaku menembak korban Joko dan mengambil paksa kalung yang dipakai Susi.

Korban Joko Susilo yang meninggal dunia setelah ditembak begal [Beritamusi.com]
Korban Joko Susilo yang meninggal dunia setelah ditembak begal [Beritamusi.com]

”Pelaku langsung membawa motornya menuju arah Desa Surya Karta Kecamatan Mesuji Makmur,” tegas Iptu Tamba.

Korban Joko mengalami luka tembakan di bagian perut sebelah kanan, dan saat kejadian kondisi jalan masih sepi.

Kemudian istri korban berteriak sambil menangis, dengan dibantu warga disana untuk membawa korban ke Puskesmas terdekat.

Baca Juga:Urunan Data Jelantara, Pengumpulan Informasi Guna Potensi Restorasi Lanskap

Namun saat dalam perjalanan, korban meninggal dunia.
 
Iptu Tamba membantah jika TKP termasuk daerah rawan, karena banyak rumah penduduk.

“Kami minta pelaku segera menyerahkan diri, kalau tidak akan diambil tindakan terukur,” tegasnya.
 
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini