SuaraSumsel.id - Seorang bayi yang sudah ditinggal sang ibu, Tria Kalisa beserta bibinya, Arina Wati (40) masih menempati rumah yang terbakar.
Peristiwa kebakaran di kawasan 1 Ulu Kota Palembang, Sumatera Selatan meninggalkan kesedihan bagi bayi dan sang bibi. Bayi yang baru berusia 13 hari ini ditinggal sang ibu sangat cepat, sedangkan ayahnya yang bekerja sebagai pekerja supir getek di Sungai Musi tengah menganggur.
Bibi Arina Wati masih menempati rumahnya yang menjadi korban kebakaran pada pekan lalu tersebut.
“Bayi ini saya yang urus, saya bibinya. Kami sudah tidak punya lagi, rumah terbakar, dan kami tinggal di puing-puing kebakaran, karena kami tidak memiliki sanak saudara di sini,” ujarnya saat ditemui Suarasumsel.id, Rabu (18/11/2020).
Baca Juga:Bantuan Covid 19 Tahap IV Segera Disalurkan, Sasar 85.252 KK di Palembang
Ia pun sangat berharap bangunan rumahnya segera direnovasi oleh pemerintah, agar sang bayi pun bisa tinggal di lokasi yang layak.
“Tolong bantu kami pak,” ujar ia.
Pantauan di lokasi kebakaran SuaraSumsel.id hanya melihat satu tenda dinas sosial yang ternyata tidak digunakan warga.
Korban kebakaran lebih memilih tinggal di rumah saudara yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
Fasilitas tenda yang diberikan pemerintah, tidak dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mendukung.
Baca Juga:Tahun 2020, Ekspor Komoditas Kelapa Sumsel Naik 21,04 Persen
Para korban kebakaran ini juga mendapatkan uluran tangan dari warga kota Palembang.
Diakui Arina Wati, beberapa warga sengaja datang mengunjungi sang bayi karena mengetahui kondisi dan keberadaan yang membutuhkan bantuan.
Kebakaran yang melanda masyarakat ini, tengah menghanguskan sembilan rumah di kawasan padat penduduk di Jalan KH Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu Laut, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang.
Kontributor : Muhammad Moeslim