SuaraSumsel.id - Mantan Ketua DPR RI asal Sumatera Selatan, Marzuki Alie mendukung mahasiswanya di Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang guna mengkritisi Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja.
Pernyataan itu diungkapkan Marzuki Alie yang menjabat sebagai Rektor UIGM Palembang saat video conference melalui aplikasi zoom terkait Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengeluarkan peringkat ‘Baik Sekali’ kepada UIGM pada akhir pekan lalu.
“Kita izinkan mereka (mahasiswa UIGM Palembang) menyuarakan aksinya. Kita fasilitasi, kita kasih mereka uang makan agar mereka tak terpengaruh orang luar yang ngasih nasi bungkus. Meski diizinkan ikut demo, terpenting jangan anarkis,” ujar ia.
Menurut Marzuki yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI pada periode 2009-2014 lalu itu, mengkritisi agar DPR bisa berfikir dan terbuka kepada para massa aksi.
Baca Juga:Tuntut Jalan Tambang Dialihkan Dari Hutan, Formaphsi Surati Presiden Jokowi
“Harusnya DPR mendengarkan adik-adik kita yang demo itu, ini pasti ada apa-apa,” tambah Alie.
Ia menduga sesuatu yang ditutupi para anggota DPR lantaran pengesahan UU Cipta Kerja disahkan tengah malam.
“Setop-lah bahas UU malam-malam gitu, kan bisa pagi. Padahal ini hanya ketok palu, jadi gak perlu tengah malam. Nah, kecuali saat voting ada perbedaan pendapat yang membuat berlangsung hingga tengah malam,” ungkap ia.
Meski demikian, Alie juga mengungkapkan tidak semua pasal yang ada di dalam UU Cipta Kerja tidak baik.
“Sebenarnya saya juga menolak karena dalam UU itu ada pasal siluman. Bunyinya itu pendek. Dimana izin pendidikan dapat diajukan melalui UU sebagai izin usaha. Ini membuat pendidikan menjadi komersil dan bertentangan dengan amanah konstitusi,” jelas ia.
Baca Juga:Cegah Covid 19, PSSI Sumsel Hentikan Lima Kompetisi
Kontributor : Rio Adi Pratama