10 Hari Kampanye, Belum Ada Kampanye Daring di Sumsel

Selama 10 hari masa kampanye ini, peserta pilkada di Sumsel belum memilih kampanye daring.

Tasmalinda
Rabu, 07 Oktober 2020 | 12:04 WIB
10 Hari Kampanye, Belum Ada Kampanye Daring di Sumsel
Ilustrasi komunikasi daring. (Unsplash/@anniespratt)

SuaraSumsel.id - Selama 10 hari masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini, belum ada peserta Pilkada di Sumatera Selatan yang memilih kampanye daring sebagai pilihan berkampanyenya.

Kampanye daring ialah kampanye yang disarankan penyelenggara sebagai upaya menghindari tatap muka langsung guna menghindari penyebaran virus corona atau covid 19.

Sayangnya ternyata kampanye ini tidak juga dipilih oleh peserta Pilkada di Sumatera Selatan (Sumsel).

Berdasarkan catatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel belum terdapat peserta yang menggunakan media daring guna mensosialisasikan visi dan misinya.

Baca Juga:Baru Empat Wilayah di Sumsel Ini Capai Target Tes PCR 1 Persen

“Metode yang cendrung dipilih yakni mendatangi masyarakat, dengan door to door, dengan mensosialisasikan visi dan misi,” ujar Komisioner Bawaslu Sumsel, Junaidi, Rabu (7/10/2020) dalam acara diskusi virtual yang diselenggarakan KPU Palembang.

Ia menyatakan pemilihan kampanye daring juga memiliki pertimbangan di antaranya bagaimana koneksi jaringan internet di wilayah tersebut, lalu adanya kebutuhan kuota guna melakukan kampanye daring tersebut lalu peserta yang ingin mengikuti kampanye membutuhkan ponsel pintar (smartphone).

“Dengan kebutuhan itu, pertanyaannya siapa yang bisa menanggungnya. Apakah calon bupatinya, ataunya pendukungnya saja,” ungkap ia.

Meski demikian, Junaidi mengatakan sejumlah kampanye kreatif juga akhirnya muncul pada situasi pandemi ini. Beberapa peserta kampanye memilih kunjungan door to door dengan beragam program misalnya, anjang sana dan anjang sini.

“Akhirnya cendrung memilih cara yang lebih sederhana, misalnya mendatangi pemilih dari rumah ke rumah, mulai dari pagi hari sampe siang ini. Beberapa peserta cendrung berkreasi di program ini,” tutup ia.

Baca Juga:Viral Emak-emak Protes Mahalnya Biaya Wisuda, Unikom Buka Suara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini