SuaraSumsel.id - Otoritas Jasa Keuangan wilayah Sumbagsel menyatakan penyaluran kredit dari perbankan pemerintah mengalami peningkatan hingga Rp47,64 triliun selama pandemi virus corona saat ini.
Jumlah ini dikatakan Kepala Kantor Regional 7 Sumbagsel (OJK KR 7) Untung Nugroho mengalami peningakatan 3,82 prsen dibandingkan tahun lalu yang senilai Rp45,88 triliun.
“Realisasi penyaluran kredit yang dilakukan Himpunan Bank Negara (Himbara) meliputi Bank Mandiri, BNI, BTN dan BRI ini mencapai Rp47,64 triliun per Juli lalu,” katanya akhir pekan lalu seperti yang dilansir dari Antara
Ia mengatakan kondisi pandemi saat ini, mengakibatkan hampir seluruh sektor atau segmen usaha terpukul. Sementara dengan peningkatan penyaluran kredit pada perbankan plat merah ini masi tercatat dalam kondisi baik.
Baca Juga:Terpidana Kasus Korupsi APBD Muara Enim Kembalikan Uang Rp1Miliar
“Pertumbuhan kreditnya masih dibarengi dengan rasio non performing loan (NPL) yang masih terjaga di angka 0,32 persen. Namun memang yang perlu diperhatikan adalah dari sisi aset dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang saat ini turun,” terang Untung.
Sementara DPK yang dihimpun Himbara di Sumsel mencapai Rp39,93 triliun turun 1,21 persen dari semula Rp40,42 triliun. Sementara aset tercatat sebesar Rp49,08 triliun turun 4,58 persen dari sebelumnya Rp51,44 persen.
Ia menambahkan saat ini pelaku usaha mikro dan kecil atau UMK di Sumatera Selatan dinilai lebih membutuhkan bantuan modal usaha ketimbang jenis bantuan lain dalam menghadapi pandemi COVID-19.
“Perbankan yang dipercaya menyalurkan dana program PEN diharapkan berkerja optimal. Sejumlah bank plat merah sudah menuntaskan dalam penyaluran PEN, tapi bagi yang belum diharapkan segera karena batas waktu sampai akhir September ini,” ungkap ia.
Baca Juga:Wajib Dipatuhi, Ini Panduan Isolasi Mandiri Terkonfirmasi Positif Covid 19