Ingat ! Masker Cegah Covid 19 Paling Efektif Berbahan Katun Tiga Lapis

Beberapa ahli sudah melakukan riset, masker scuba menduduki peringkat terendah mencegah Covid-1

Tasmalinda
Kamis, 17 September 2020 | 10:44 WIB
Ingat ! Masker Cegah Covid 19 Paling Efektif Berbahan Katun Tiga Lapis
Seorang penumpang memakai masker scuba saat berada di dalam kereta KRL yang berhenti Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (15/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraSumsel.id - Protokol kesehatan Covid-19 mewajibkan masyarakat saat melakukan kegiatan di luar rumah mengenakan masker atau penutup mulut dan hidung. Hal itu bertujuan mencegah terjadinya penularan virus Corona. 

Namun, ternyata masker scuba dan buff yang sering dipakai masyarakat tidak efektif mencegah penularan virus asal Wuhan tersebut. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan masker kain yang bagus adalah masker berbahan katun dan tiga lapis.

Hal dikarenakan masker berbahan kain tiga lapis berkemampuan filterasi atau penyaringan partikel virus yang lebih baik dibanding masker scuba ataupun buff.

Baca Juga:Risiko Bahaya Masker Scuba dan 4 Berita Kesehatan Terpopuler Lainnya

Masker Kain Tradisional. (Instagram/@kitamudakreatif)
Masker Kain Tradisional. (Instagram/@kitamudakreatif)

"Mengapa hal itu penting karena kemampuan filtrasi atau penyaringan partikel virus itu akan lebih baik dengan jumlah lapisan yang lebih banyak dalam hal ini tiga lapisan berbahan katun," ujar Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/9/2020) kemarin.

Wiku menuturkan, masker scuba atau buff yang berbahan tipis tidak bisa menyaring partikel virus.

"Masker scuba atau buff hanya satu lapis saja dan terlalu tipis sehingga kemungkinan untuk tembus tidak bisa menyaring lebih besar," kata dia.

Karena itu pemerintah tidak menyarankan penggunaan masker scuba atupun buff di tempat-tempat umum di masa pandemi.

Wiku meminta masyarakat menggunakan masker yang baik dan berkualitas untuk melindungi area hidung, mulut dan dagu dari penularan virus corona.

Baca Juga:50 Wirausaha Muda Kampanyekan Pakai Masker Kain Tradisional

"Maka dari itu disarankan untuk menggunakan masker yang berkualitas untuk bisa menjaga," katanya.

Lebih lanjut, dilansir dari Science Alert, para ilmuwan di Duke University melakukan eksperimen yang membandingkan 14 jenis masker dan penutup wajah dalam keefektifannya mencegah penularan Covid-19.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masker N95 memblokir sebagian besar tetesan pernapasan yang dilepaskan oleh orang yang berbicara, diikuti oleh masker bedah, kemudian masker yang dibuat dengan polipropilen.

Namun dalam hal menghalangi tetesan, bahan buff dan masker scuba adalah yang paling buruk dari sekian masker yang diuji. Lapisannya yang tipis serta kualitas bahannya justru dapat membahayakan.

"Kami mengamati bahwa jumlah tetesan meningkat saat orang menggunakan buff. Kami yakin bahwa bahannya akan memecah tetesan besar yang dipancarkan selama berbicara menjadi beberapa tetesan yang lebih kecil. Hal ini dapat membuat pemakaian buff menjadi kontraproduktif, karena tetesan yang lebih kecil lebih mudah terbawa arus udara dan membahayakan orang di sekitar," kata Martin Fischer, pemimpin dan spesialis pencitraan molekuler dari Duke University seperti dikutip dari Science Alert.

Jadi alih-alih memakai masker scuba atau buff, sebaiknya pilih masker bedah atau masker kain beberapa lapis.

WHO sendiri merekomendasikan masker kain memiliki tiga lapisan, yakni lapisan dalam yang menyerap, lapisan tengah yang menyaring, dan lapisan luar yang terbuat dari bahan non-penyerap seperti poliester.

Sebuah studi Universitas Illinois menemukan bahwa tiga lapis kain sutra atau kaus katun 100 persen mungkin sama protektifnya dengan masker kelas medis. Sutra khususnya memiliki sifat elektrostatis yang dapat membantu menjebak partikel virus yang lebih kecil.

Sumber  : https://jateng.suara.com/read/2020/09/17/094714/ternyata-masker-scuba-tidak-efektif-mencegah-covid-19-ini-penjelasannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini