Tasmalinda
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:08 WIB
Ilustrasi pertalite habis di SPBU [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Stok Pertalite di SPBU Palembang cepat habis pada pagi dan sore hari karena volume pengisian tinggi.
  • Pengendara, terutama ojek online, sering berpindah SPBU atau menghadapi antrean panjang saat jam sibuk.
  • Pengelola SPBU menyatakan kelangkaan sementara disebabkan tingginya konsumsi, mendorong warga mengatur waktu pengisian.

SuaraSumsel.id - Warga Palembang yang menggunakan BBM Pertalite perlu lebih cermat mengatur waktu pengisian bahan bakar. Sejumlah pengendara mengeluhkan stok Pertalite di beberapa SPBU cepat habis pada jam-jam tertentu, terutama saat pagi hari dan sore menjelang waktu pulang kerja.

Berdasarkan pantauan di lapangan, antrean kendaraan biasanya terjadi di SPBU yang berada di jalur padat aktivitas, seperti kawasan perkantoran, pasar, serta akses utama menuju permukiman warga. Pada jam sibuk, volume kendaraan yang mengisi Pertalite meningkat signifikan sehingga stok di SPBU lebih cepat terkuras.

Sejumlah pengendara mengaku mulai hafal pola di SPBU tertentu. Jika datang terlalu siang atau mendekati waktu magrib, antrean cenderung lebih panjang. Bahkan, pada kondisi tertentu, pengendara harus berpindah ke SPBU lain karena Pertalite belum tersedia saat itu.

Kondisi ini paling dirasakan oleh pengemudi ojek online, pekerja harian, serta warga dengan mobilitas tinggi. Waktu tempuh bertambah hanya untuk mencari BBM, sementara biaya operasional ikut meningkat.

Pengelola SPBU menyebut, habisnya Pertalite pada jam tertentu tidak selalu menandakan gangguan pasokan, melainkan lebih disebabkan oleh tingginya konsumsi dalam waktu bersamaan. Ketika pasokan berikutnya belum tiba sesuai jadwal, stok yang tersedia bisa cepat menipis. Untuk menjaga pemerataan, sebagian SPBU menerapkan pembatasan pembelian.

Agar aktivitas tetap lancar, masyarakat diimbau untuk mengatur waktu pengisian BBM dan tidak menunggu tangki kendaraan benar-benar kosong.

Tips agar tidak kehabisan Pertalite di Palembang:

  1. Datang ke SPBU di luar jam berangkat dan pulang kerja
  2. Hindari SPBU di jalur utama pada sore hari
  3. Isi BBM lebih awal sebelum indikator mendekati kosong
  4. Simpan beberapa alternatif lokasi SPBU di rute harian

Dengan meningkatnya mobilitas warga, perencanaan menjadi kunci agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu.

Masyarakat berharap distribusi BBM di SPBU dengan tingkat konsumsi tinggi tetap berjalan normal, sehingga kebutuhan harian dapat terpenuhi dengan lebih nyaman.

Baca Juga: Ngobrol Santai OJK Sumsel: Pangsa Keuangan Syariah Masih Satu Digit, Ini Tantangannya

Load More