- Stok Pertalite di SPBU Palembang cepat habis pada pagi dan sore hari karena volume pengisian tinggi.
- Pengendara, terutama ojek online, sering berpindah SPBU atau menghadapi antrean panjang saat jam sibuk.
- Pengelola SPBU menyatakan kelangkaan sementara disebabkan tingginya konsumsi, mendorong warga mengatur waktu pengisian.
SuaraSumsel.id - Warga Palembang yang menggunakan BBM Pertalite perlu lebih cermat mengatur waktu pengisian bahan bakar. Sejumlah pengendara mengeluhkan stok Pertalite di beberapa SPBU cepat habis pada jam-jam tertentu, terutama saat pagi hari dan sore menjelang waktu pulang kerja.
Berdasarkan pantauan di lapangan, antrean kendaraan biasanya terjadi di SPBU yang berada di jalur padat aktivitas, seperti kawasan perkantoran, pasar, serta akses utama menuju permukiman warga. Pada jam sibuk, volume kendaraan yang mengisi Pertalite meningkat signifikan sehingga stok di SPBU lebih cepat terkuras.
Sejumlah pengendara mengaku mulai hafal pola di SPBU tertentu. Jika datang terlalu siang atau mendekati waktu magrib, antrean cenderung lebih panjang. Bahkan, pada kondisi tertentu, pengendara harus berpindah ke SPBU lain karena Pertalite belum tersedia saat itu.
Kondisi ini paling dirasakan oleh pengemudi ojek online, pekerja harian, serta warga dengan mobilitas tinggi. Waktu tempuh bertambah hanya untuk mencari BBM, sementara biaya operasional ikut meningkat.
Pengelola SPBU menyebut, habisnya Pertalite pada jam tertentu tidak selalu menandakan gangguan pasokan, melainkan lebih disebabkan oleh tingginya konsumsi dalam waktu bersamaan. Ketika pasokan berikutnya belum tiba sesuai jadwal, stok yang tersedia bisa cepat menipis. Untuk menjaga pemerataan, sebagian SPBU menerapkan pembatasan pembelian.
Agar aktivitas tetap lancar, masyarakat diimbau untuk mengatur waktu pengisian BBM dan tidak menunggu tangki kendaraan benar-benar kosong.
Tips agar tidak kehabisan Pertalite di Palembang:
- Datang ke SPBU di luar jam berangkat dan pulang kerja
- Hindari SPBU di jalur utama pada sore hari
- Isi BBM lebih awal sebelum indikator mendekati kosong
- Simpan beberapa alternatif lokasi SPBU di rute harian
Dengan meningkatnya mobilitas warga, perencanaan menjadi kunci agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
Masyarakat berharap distribusi BBM di SPBU dengan tingkat konsumsi tinggi tetap berjalan normal, sehingga kebutuhan harian dapat terpenuhi dengan lebih nyaman.
Baca Juga: Ngobrol Santai OJK Sumsel: Pangsa Keuangan Syariah Masih Satu Digit, Ini Tantangannya
Berita Terkait
-
10 Mobil Bekas Paling Irit BBM di Kelasnya Masing-masing, Bikin Hemat Uang Bensin
-
10 Mobil Bekas Paling Irit BBM di Kelasnya, Bikin Pengeluaran Bensin Jauh Lebih Hemat
-
Ada Apa dengan Solar Langka sampai Ratusan Sopir Truk Mengamuk di Kantor Gubernur Sumsel?
-
10 Mobil Bekas Paling Ramah untuk Pemula, Biaya Perawatan Murah dan Irit Harian
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Waspada! Pertalite di Sejumlah SPBU Palembang Cepat Habis di Jam-Jam Ini
-
5 Cushion Korea untuk Tampilan Wajah Natural yang Mengubah Tren Makeup
-
Ngobrol Santai OJK Sumsel: Pangsa Keuangan Syariah Masih Satu Digit, Ini Tantangannya
-
7 Tren Fintech untuk Mengubah Cara Transaksi Keuangan bagi Masyarakat pada 2026
-
7 Bedak Padat Terbaik untuk Usia 40-an, Gak Masuk ke Garis Halus