-
Ustaz Abdul Somad menulis pesan spiritual tentang Gubernur Riau Abdul Wahid yang terjerat OTT KPK.
-
UAS mengingatkan bahwa kekuasaan hanyalah ujian dan semua terjadi karena takdir Allah.
-
Unggahan UAS viral di media sosial dan membuat publik terharu serta terpecah dalam menafsirkan pesannya.
SuaraSumsel.id - Di tengah kabar Gubernur Riau Abdul Wahid terjerat OTT KPK, unggahan Ustaz Abdul Somad (UAS) mendadak jadi sorotan publik. Bukan sekadar klarifikasi, tulisannya justru berisi pesan spiritual dan refleksi kehidupan yang membuat warganet terdiam.
Lewat gaya tutur khasnya, UAS tidak membela, tapi mengajak umat untuk merenung tentang takdir, ujian kekuasaan, dan arti keikhlasan.
Berikut 5 hal paling menyentuh dari pesan UAS yang viral di media sosial
1. Mengisahkan Asal-Usul Sederhana Sang Gubernur
UAS memulai tulisannya dengan kisah masa kecil Abdul Wahid, sahabatnya yang lahir di Simbar, Indragiri Hilir. Ia menyebut Wahid sebagai anak yatim yang berjuang keras menempuh pendidikan, hingga menjadi pemimpin tertinggi di Riau.
“Anak yatim. Dikirim ibunya mondok ke Canduang. Jadi kuli bangunan untuk biaya kuliah. Numpang di kantor PKB,” tulis UAS.
Kalimat itu menggambarkan perjalanan panjang dari bawah, yang kini justru dihadapkan pada ujian berat di puncak kekuasaan.
2. Menyebut Politik Sebagai “Laut dengan Angin Kencang”
Dalam unggahan itu, UAS menggambarkan dunia politik dengan metafora yang tajam namun puitis. “Laut politik dengan angin kencang, karang tajam, dipukul ombak, dihempas gelombang.”
Baca Juga: 5 Fakta Kinerja Tangguh Bank Sumsel Babel, Pertahankan Peringkat idA+ dari PEFINDO
Ungkapan ini menjadi kalimat paling banyak dibagikan di media sosial, karena dianggap mewakili realitas pahit dunia politik yakni penuh godaan, risiko, dan badai moral.
3. Menegaskan bahwa Kekuasaan Hanyalah Ujian
UAS tidak menyinggung proses hukum, tetapi menekankan bahwa jabatan dan kekuasaan hanyalah ujian sementara.
Ia menulis dengan nada lembut namun dalam makna, seolah berbicara langsung kepada pejabat publik.
“Kekuasaan bukan jaminan keselamatan, tapi ladang ujian bagi yang diberi amanah.”
Banyak warganet menilai pesan ini sebagai pengingat moral di tengah hiruk-pikuk politik, bukan sekadar pembelaan terhadap sahabatnya.
Berita Terkait
-
Viral Pesan UAS Soal Gubernur Riau yang Terjerat OTT KPK: Doa Tulus atau Pembelaan Halus?
-
Viral UAS Unggah Kisah Gubernur Riau yang Terjerat OTT KPK: Laut Politik Menghempas!
-
KPK Periksa Bupati Teddy Meilwansyah Usai Wakil Ketua DPRD Jadi Tersangka Suap Proyek PUPR
-
KPK Kembangkan Hasil OTT, Wakil Ketua DPRD OKU Akhirnya Jadi Tersangka Korupsi Proyek PUPR
-
Dekan FH Unsri & Dosen Polsri Dipanggil KPK, Kasus Korupsi Jalan di Muba Kian Panas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
BP BUMN dan Danantara Gerakkan 1.000 Relawan Sambut Hari Bela Negara, Hadir di Wilayah Terdampak
-
BRI Dukung Proses Pemulihan Pascabencana di Sumatera secara Sosial Maupun Ekonomi
-
Bank Sumsel Babel Apresiasi Pelajar Berprestasi melalui Tabungan Pesirah Junior
-
Rumah Sri Ksetra Raih Anugerah Kebudayaan, Simbol Kekayaan Budaya Sumatera Selatan