Tasmalinda
Rabu, 22 Oktober 2025 | 18:40 WIB
keributan antar guru di SMA negeri 16 Palembang
Baca 10 detik
  • Guru PPPK di SMAN 16 Palembang ditahan polisi setelah menganiaya guru ASN.

  • Korban mengalami luka di kepala akibat dibenturkan ke dinding saat terjadi cekcok.

  • Kasus ini memicu kemarahan publik karena mencoreng dunia pendidikan di Palembang

“Guru seharusnya jadi contoh moral, bukan adu fisik. Gimana murid mau hormat kalau gurunya sendiri berantem?” tulis akun @palembangzone.

Meski pelaku sudah ditahan, korban mengaku masih takut kembali mengajar.
Selain luka di kepala, trauma psikologis menjadi beban berat baginya.

“Saya masih syok. Saya tidak mau kejadian ini dialami guru lain. Sekolah seharusnya tempat aman,” ucap Yuli lirih.

Kasus ini juga memunculkan perdebatan soal tata kelola hubungan kerja antar-guru dan kepala sekolah, serta pentingnya sistem pelaporan internal untuk mencegah konflik personal berkembang menjadi kekerasan.

Insiden di SMAN 16 Palembang menjadi pengingat bahwa pendidikan tidak hanya soal mengajar, tetapi juga soal mencontohkan etika dan empati.
Ketika guru saling menyerang, nilai moral yang mereka ajarkan ikut runtuh di mata siswa.

Kasus ini kini dalam penyelidikan lanjutan. Polisi masih mendalami motif dan hubungan kerja antara pelaku dan korban sebelum kejadian.

Load More