-
Kisah seorang ibu di Binjai yang menjual emas lama seharga Rp95 juta mengingatkan kembali tradisi wong Palembang: emas bukan sekadar perhiasan, melainkan tabungan hidup yang diwariskan lintas generasi. Dari biaya sekolah hingga modal usaha, emas menjadi penyelamat di kala genting.
-
Transformasi besar terjadi ketika Pegadaian dikukuhkan sebagai Bank Emas pertama di Indonesia pada Februari 2025. Dengan fondasi hukum yang kokoh, emas kini tak hanya disimpan di lemari kayu, tapi juga bisa dikelola secara digital, ditabung mulai Rp10 ribu, hingga dijadikan instrumen keuangan modern yang tercatat aman.
-
Fenomena ini menjembatani tradisi dan modernitas. Dari gelang kecil seusai Lebaran hingga saldo emas di aplikasi, masyarakat Palembang kini punya cara baru menyulam harapan. Bersama Pegadaian, emas bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi pijakan menuju Indonesia Emas 2045.
“Di usia 124 tahun, Pegadaian masuk ke babak baru. Tidak hanya soal gadai, tapi juga mengelola emas, mendistribusikan emas, hingga menghadirkannya dalam genggaman melalui aplikasi digital. Ini menyasar generasi muda, Gen Z dan Gen Alpha, agar mereka bisa berinvestasi sejak dini,” ujarnya menambahkan.
Cara Memulai Menabung Emas di Pegadaian
Prosesnya sederhana, bahkan bagi pemula sekalipun. Nasabah cukup membuka rekening tabungan emas di outlet Pegadaian atau melalui aplikasi Pegadaian Digital. Proses pendaftaran hanya memerlukan KTP, nomor ponsel aktif, dan uang setoran awal mulai dari Rp10 ribu. Setelah terdaftar, saldo tabungan emas akan tercatat dalam satuan gram, bukan rupiah.
Setiap kali menabung, nasabah membeli emas sesuai harga harian yang transparan. Misalnya, dengan Rp50 ribu hari ini seseorang bisa mendapatkan 0,02 gram emas. Jika saldo sudah mencapai 1 gram atau lebih, emas itu bisa dicetak menjadi batangan Antam bersertifikat, dijual kembali, atau bahkan dijadikan agunan untuk modal usaha.
Lebih menarik lagi, seluruh transaksi bisa dilakukan lewat ponsel. Dari rumah, kafe, bahkan saat menunggu lampu merah, siapa pun bisa menabung emas hanya dengan sentuhan jari.
Inilah yang membuat generasi muda Palembang kini tak lagi sekadar memamerkan gelang atau kalung, melainkan juga saldo emas digital mereka.
Fenomena emas ini semakin relevan di tengah gejolak global. Perang dagang Amerika Serikat–Tiongkok, ketidakpastian geopolitik, hingga fluktuasi nilai tukar membuat emas kembali diburu. Harga boleh melambung, tapi minat masyarakat justru makin kuat. Karena emas adalah instrumen yang dipercaya tak lapuk dimakan zaman.
Di Palembang, transformasi ini menjembatani tradisi dan modernitas. Dari gelang kecil seusai Lebaran hingga tabungan digital, dari kotak kayu di sudut lemari hingga vault berstandar internasional, semuanya kini bernaung dalam satu atap yang bernama Bank Emas Pegadaian.
Senyum ibu di Binjai hanyalah awal. Di masa depan, senyum-senyum lain akan lahir yakni dari ibu rumah tangga di Palembang yang menabung Rp10 ribu per hari, dari anak muda Gen Z yang mulai mencicil emas lewat aplikasi, hingga keluarga sederhana yang bisa membiayai sekolah anak tanpa cemas.
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan di Palembang Tembus Rp10,55 Juta per Suku, Apa Penyebabnya?
Sebab emas, lebih dari sekadar logam mulia, adalah cermin dari harapan nan sederhana, berkilau, dan tak pernah lekang dimakan waktu.
Dan bersama Pegadaian, emas kini bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga pijakan menuju Indonesia Emas 2045.
Tag
Berita Terkait
-
Harga Emas Perhiasan di Palembang Tembus Rp10,55 Juta per Suku, Apa Penyebabnya?
-
Waktunya Panen Cuan? Bongkar Cara Maksimalin Promo Emas 17 Agustus 2025
-
Naik Lagi, Harga Emas Perhiasan di Palembang Capai Rp1,57 Juta per Gram
-
Antam vs UBS Juli 2025: Mana Emas Batangan Terbaik untuk Investasi Kilat?
-
Harga Emas di Palembang Anjlok Ratusan Ribu, Ini Tanda Waktunya Borong Perhiasan?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
7 Cushion dengan Refill untuk Makeup Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan
-
5 Parfum Tahan Lama untuk Pesta Tahun Baru, Wanginya Nempel Sampai Pagi
-
PI 10 Persen Jambi Merang Resmi Masuk, APBD Sumsel Kembali Bertumpu pada Migas?
-
Cek Fakta: Benarkah Perpanjangan SIM dan Pengurusan BPKB Gratis Mulai Januari 2026?
-
Pemohon Paspor di Sumsel Menurun di 2025, Tekanan Ekonomi Jadi Sebab?