SuaraSumsel.id - Harga emas perhiasan di Palembang kembali melonjak pada Jumat (22/8/2025).
Berdasarkan pantauan di sejumlah toko emas, harga per 6,7 gram atau satu suku kini menembus Rp10.550.000, naik Rp100 ribu dari posisi sebelumnya yang masih bertahan di level Rp10.450.000 per suku.
Kenaikan ini terasa signifikan bagi masyarakat yang menjadikan emas perhiasan sebagai instrumen investasi sekaligus kebutuhan gaya hidup.
Di Toko Emas Laris kawasan Megaria Pasar 16 Ilir, harga cincin emas perhiasan dipatok Rp10,55 juta per suku. Sementara kalung dan gelang sedikit lebih rendah, yaitu Rp10,5 juta per suku.
Hal serupa juga terjadi di E-Mi Gold Pasar Plaju. Harga emas perhiasan di toko ini menembus Rp10,5 juta per suku, naik dari Rp10,4 juta hanya dalam dua hari terakhir.
“Kenaikan ini dipengaruhi kadar emas yang dijual, mulai dari 17, 22 hingga 24 karat. Selain itu ada faktor biaya produksi, potongan pajak, hingga kebijakan toko emas yang membuat harga bervariasi,” ujar salah satu pedagang di Pasar 16 Ilir melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Meski emas perhiasan kerap menjadi pilihan investasi, masyarakat tetap perlu berhati-hati saat menjual kembali. Umumnya, harga buy back atau jual kembali emas perhiasan dipotong hingga Rp400 ribu per suku.
Potongan bisa lebih besar bila emas dijual di toko yang berbeda dari tempat pembelian awal.
Menurut Pengamat Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri), Soekanto Sairuki, fluktuasi harga emas tidak bisa dilepaskan dari kondisi global.
Baca Juga: Drama Hukum UBD Palembang: Eksepsi Rp38 Miliar Diterima Hakim, Tunda Penahanan
Inflasi dunia, permintaan pasar, hingga dinamika geopolitik berpengaruh besar terhadap harga emas di tingkat lokal.
“Harga emas naik bila permintaan tinggi, dan sebaliknya. Meski turun, ekonomi daerah tetap berpotensi terdampak inflasi global. Jadi harga emas ini sangat erat kaitannya dengan kondisi permintaan dan penawaran,” jelas Soekanto.
Lonjakan harga emas perhiasan kali ini menambah daftar panjang fluktuasi harga emas di Palembang sepanjang 2025. Sebelumnya, pada 1 Juli 2025 harga emas sempat turun hingga Rp300 ribu per suku, lalu kembali naik pada 12 Juni 2025, dan bahkan pernah menyentuh Rp11,15 juta per suku pada April 2025.
Kenaikan terbaru ini menunjukkan tren emas perhiasan masih menjadi aset yang relatif aman di tengah ketidakpastian ekonomi global. Bagi masyarakat Palembang, emas bukan hanya simbol kemewahan, melainkan juga tabungan jangka panjang yang bisa menjadi penyelamat saat kondisi ekonomi sulit.
Berita Terkait
-
Drama Hukum UBD Palembang: Eksepsi Rp38 Miliar Diterima Hakim, Tunda Penahanan
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Staycation Hits Palembang: 5 Hotel dengan Pemandangan Jembatan Ampera Terbaik
-
Bidar di Sungai Musi Palembang Meriah, Tapi Benarkah Sudah Jadi Identitas Sumsel?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
UMKM Kerajinan Lokal Cianjur Ini Raih Peluang di Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI
-
BRI Peduli Semarakkan Hari Guru Nasional di SDN Sukamahi 02
-
8 Pilihan Mobil Bekas Rp 80 Jutaan yang Cocok untuk Jadi Mobil Pertama, Gak Nyusahin
-
Cek Fakta: Klaim Anies Dapat Penghargaan Internasional, Benarkah atau Hoaks?
-
5 Alasan Tren Blokecore untuk Diwaspadai di Akhir 2025, Solusi agar Tidak Ketinggalan Gaya