- Drama pengepungan Gedung DPRD Sumsel berakhir dengan adegan tak terduga
- Langkah Ketua DPRD menemui mahasiswa di jantung perlawanan aksi menjadi simbol kuat
- Setelah berjam-jam tegang, Jalan POM IX yang sempat lumpuh akhirnya kembali normal.
SuaraSumsel.id - Drama pengepungan Gedung DPRD Sumatera Selatan yang berlangsung berjam-jam akhirnya mencapai klimaksnya dengan sebuah momen yang tak terduga.
Di saat tensi berada di puncaknya, Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie mengambil upaya menemui mahasiswa yang berujuk rasa di dalam gedung.
Ia berjalan menembus barikade dan kerumunan, lalu naik langsung ke mobil komando mahasiswa.
Aksi dramatis inilah yang akhirnya berhasil "menaklukkan" amarah ribuan mahasiswa dan meredakan situasi yang nyaris tak terkendali.
Detik-detik Sang Ketua Dewan Mendatangi 'Sarang' Lawan
Setelah negosiasi yang alot dan orasi yang terus membakar massa, Ketua DPRD Sumsel mengambil inisiatif menemui pejabat tinggi lainnya.
Ia tidak lagi menunggu perwakilan mahasiswa untuk naik, melainkan memilih untuk mendatangi langsung pusat komando aksi.
Menurut laporan Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, kehadiran Anita Noeringhati di mobil komando yang merupakan simbol perlawanan dan jantung dari seluruh pergerakan massa menjadi titik balik dari keseluruhan drama.
Ini adalah sebuah pernyataan simbolis yang sangat kuat: seorang pimpinan yang rela melepaskan privilese dan gengsinya untuk mendengar langsung suara rakyatnya di "medan perang".
Baca Juga: Gelombang Kedua Datang, Massa Mahasiswa Justru Terbelah di Gedung DPRD Sumsel
Langkahnya ini sontak mengubah atmosfer. Suara cemoohan dan teriakan amarah perlahan berganti menjadi keheningan yang penuh antisipasi, menunggu apa yang akan disampaikan oleh sang ketua dewan.
Dari Tegang Menjadi Lega: Jalan POM IX Kembali Normal
Dialog yang terjadi di atas mobil komando tampaknya berhasil membuahkan hasil. Meski isi pembicaraan tidak terdengar oleh semua massa, gestur dan kehadiran fisik sang ketua dewan sudah cukup untuk menjadi jaminan awal.
Tak lama setelah momen tersebut, massa aksi yang tadinya berapi-api mulai berangsur-angsur tenang. Para koordinator aksi tampak memberikan instruksi, dan secara perlahan, kerumunan mulai membubarkan diri dengan tertib.
Hasil paling nyata dari meredanya aksi ini adalah dibukanya kembali Jalan POM IX di depan Gedung DPRD Sumsel. Jalan yang tadinya lumpuh total kini kembali normal, menandai berakhirnya drama pengepungan hari itu.
Langkah yang diambil oleh Anita Noeringhati adalah sebuah pelajaran politik yang sangat berharga. Ia membuktikan bahwa untuk menghadapi amarah publik, yang dibutuhkan bukanlah barikade kawat berduri atau water cannon, melainkan keberanian untuk berdialog dan menunjukkan empati.
Dengan turun langsung, ia berhasil meruntuhkan tembok pemisah antara "pejabat" dan "rakyat". Ia menunjukkan bahwa ia tidak takut dan siap bertanggung jawab. Kini, tantangan sesungguhnya adalah membuktikan bahwa dialog di atas mobil komando itu akan ditindaklanjuti dengan aksi nyata di dalam ruang sidang paripurna.
Bagaimana menurut Anda?
Apakah langkah Ketua DPRD Sumsel ini adalah bentuk ketulusan atau hanya strategi untuk meredam massa sesaat?
Diskusikan di kolom komentar!
Berita Terkait
-
Gelombang Kedua Datang, Massa Mahasiswa Justru Terbelah di Gedung DPRD Sumsel
-
Barikade Polwan Ditarik, Mahasiswa Berhasil Memasuki Halaman Gedung DPRD Sumsel
-
Rektor Unsri Taufiq Marwa Turun Tangan: Silakan Aksi, Jaga Nama Almamater!
-
Massa Mulai Bergerak, Jalan Menuju DPRD Sumsel Ditutup Total: Ini Skema Lalu Lintas
-
Mahasiswa Palembang Turun ke Jalan Besok, Ini 4 Tuntutan yang Dibawa ke DPRD Sumsel
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
5 Fakta Suami-Istri Dalang Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Hasut Massa Lewat Medsos hingga Grup WA!
-
Rundown Pestapora 2025: Jadwal, Pembagian Panggung dan Tukar Lagu Para Musisi
-
Harta Tembus Rp1 Triliun, Nadiem Makarim Kini Tersangka Korupsi dan Langsung Ditahan Kejagung
-
Implan Copot Bikin Sidang Ditunda, Nikita Mirzani: Saya Tidak Kuat Yang Mulia
-
Siapa Subhan? 5 Fakta di Balik Warga Sipil Berani Gugat Gibran Rp 125 Triliun Karena Ijazah
Terkini
-
Masyarakat Tenang, OJK Sumsel Pastikan Layanan Perbankan & Keuangan Tetap Normal
-
Deflasi di Sumatera Selatan: Fakta Menarik di Balik Turunnya Harga Pangan Strategis
-
Viral di Pagaralam: Ratusan Kucing Disembelih, Dagingnya Dijual Keliling Kota Bikin Warga Syok
-
394 Kasus Karhutla Hantui Sumsel Sepanjang Agustus, Ogan Ilir Jadi Episentrum Api
-
Dana Kaget Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Hingga Rp500 Ribu dengan Link Resmi