- Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si., memberi lampu hijau bagi mahasiswanya
- Titah Keramat “Jaga Nama Almamater
- Restu Bersyarat untuk Mahasiswa Unsri
SuaraSumsel.id - Suhu politik di kalangan mahasiswa kian memanas, dan kini giliran Universitas Sriwijaya (Unsri) yang bergetar. Menjelang rencana aksi demonstrasi besar-besaran oleh mahasiswanya, Rektor Unsri, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si., secara resmi "turun tangan" dengan mengeluarkan imbauan penting.
Bukan melarang, Rektor justru memberikan "lampu hijau" bagi perjuangan mahasiswanya.
Namun, lampu hijau itu datang dengan sebuah pesan tegas yang tak bisa ditawar: perjuangan boleh menyala, tapi nama baik almamater tidak boleh padam.
Dalam pernyataan resminya yang ditujukan kepada seluruh civitas akademika, Rektor Taufiq Marwa tidak sedikit pun menghalangi hak mahasiswa untuk berekspresi.
Ia justru menunjukkan pemahaman atas gejolak yang dirasakan para anak didiknya. Namun, ia meletakkan sebuah beban tanggung jawab besar di pundak mereka.
Rektor menghimbau agar seluruh aksi dilakukan secara tertib dan damai. Dua kata ini menjadi kunci dari restu yang ia berikan. Ia meminta mahasiswa untuk menjadi contoh bagaimana sebuah protes bisa berjalan cerdas dan beradab, tanpa harus diwarnai anarkisme yang bisa merusak esensi perjuangan itu sendiri.
"Jaga Nama Baik Almamater": Sebuah Titah Keramat
Poin paling krusial dalam imbauan Rektor adalah titah untuk "menjaga nama baik almamater Universitas Sriwijaya."
Ini lebih dari sekadar permintaan, ini adalah sebuah pengingat bahwa setiap mahasiswa yang turun ke jalan tidak hanya membawa nama pribadi, tetapi juga membawa marwah sebuah institusi pendidikan besar.
Baca Juga: Massa Mulai Bergerak, Jalan Menuju DPRD Sumsel Ditutup Total: Ini Skema Lalu Lintas
Setiap spanduk yang mereka bentangkan, setiap orasi yang mereka teriakkan, dan setiap langkah yang mereka ambil akan diasosiasikan dengan Unsri.
Rektor seolah berkata, "Kritiklah pemerintah sekeras yang kalian mau, tapi tunjukkan bahwa kalian adalah intelektual dari Sriwijaya, bukan perusuh."
Imbauan ini juga diperkuat dengan permintaan untuk "menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," sebuah pesan agar api kritik tidak berubah menjadi api perpecahan.
Ini adalah bentuk pengakuan dan validasi dari pimpinan universitas terhadap semangat perjuangan mahasiswanya.
Rektor seolah ingin menegaskan bahwa secara spirit, pihak kampus berada di frekuensi yang sama dengan mahasiswanya dalam menegakkan kebenaran, hanya berbeda dalam cara dan tanggung jawab.
Kini, semua pelaksanaan berada ada di tangan mahasiswa Unsri.
Berita Terkait
-
Massa Mulai Bergerak, Jalan Menuju DPRD Sumsel Ditutup Total: Ini Skema Lalu Lintas
-
Mahasiswa Palembang Turun ke Jalan Besok, Ini 4 Tuntutan yang Dibawa ke DPRD Sumsel
-
Besok Ratusan Mahasiswa dari 20 Kampus Gelar Demo di DPRD Sumsel, Ini Titik Kumpulnya
-
Kerusuhan Pecah di Palembang, Herman Deru Tegaskan Aksi Bukan Demo tapi Kesengajaan
-
Situasi Terkini Palembang: Puluhan Remaja Diamankan Usai Bakar Pos Polisi dan Rusak Pagar DPRD?
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
-
Helikopter Rute Kotabaru-Palangka Raya Hilang Kontak di Area Hutan Kalimantan
Terkini
-
Mereda Seketika! Momen Ketua DPRD Sumsel 'Taklukkan' Mahasiswa dari Mobil Komando
-
Tanggal Muda Makin Manis! Dana Kaget Awal Bulan Cair untuk yang Beruntung
-
Gelombang Kedua Datang, Massa Mahasiswa Justru Terbelah di Gedung DPRD Sumsel
-
BRI Percepat Kenaikan Kelas UMKM, Ratusan Ribu Pengusaha Rasakan Manfaat KUR
-
Barikade Polwan Ditarik, Mahasiswa Berhasil Memasuki Halaman Gedung DPRD Sumsel