SuaraSumsel.id - Keributan dalam rapat pembahasan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Lapangan Hatta, Kota Palembang, yang berujung adu jotos antara ASN Dinas PUPR dan anggota DPRD pada 5 Agustus 2025 lalu, ternyata menyimpan cerita lebih dari sekadar insiden fisik.
Proyek IPAL yang dibahas dalam rapat itu bukan proyek kecil.
Dengan nilai anggaran yang ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah, IPAL Palembang disebut sebagai salah satu proyek infrastruktur strategis yang dibiayai melalui skema kerjasama pusat-daerah dan multilateral.
Tak heran jika tensi dalam rapat menjadi tinggi, apalagi menyangkut detail teknis, pengawasan, dan siapa yang paling bertanggung jawab dalam pengerjaan.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat seorang ASN bernama Ade Abdillah, pejabat pembuat komitmen (PPK) di Dinas PUPR, digiring keluar ruang rapat.
Namun sebelum benar-benar keluar, ia sempat menerima pukulan dari seorang pria berbaju hitam yang disebut staf Komisi III DPRD.
Ketua Komisi III DPRD, Rubi Indiarta, mengaku dirinya justru korban karena lebih dulu dipukul ASN tersebut. “Dia yang mukul aku, kenapa aku pula yang disalahkan. Tapi semuanya sudah damai,” ujarnya.
Meski persoalan ini disebut telah selesai lewat mediasi Wakil Walikota Palembang, publik tetap mempertanyakan kenapa rapat resmi bisa berujung ricuh.
Menurut sejumlah sumber internal yang enggan disebutkan namanya, ketegangan dalam rapat IPAL tidak lepas dari perbedaan kepentingan antara pihak legislatif dan eksekutif.
Baca Juga: Viral Ricuh Rapat DPRD Palembang, ASN dan Anggota Dewan Adu Jotos Soal Proyek IPAL
Kemungkinan DPRD menuntut transparansi terkait progres dan penggunaan anggaran, sementara pihak dinas merasa sudah bekerja sesuai prosedur.
IPAL Palembang sendiri merupakan proyek vital yang digadang-gadang dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota sekaligus memenuhi target pengelolaan limbah domestik.
Namun, proyek besar kerap menjadi lahan basah tarik-ulur kepentingan—mulai dari penunjukan kontraktor, alokasi anggaran, hingga pengawasan proyek.
Damai, Tapi Publik Masih Bertanya
Meski insiden dipastikan tidak dilaporkan ke polisi, publik masih ramai memperbincangkannya. Banyak warganet yang menilai kericuhan itu menunjukkan rendahnya profesionalisme pejabat publik.
Kericuhan dalam rapat DPRD bukanlah hal baru.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Ricuh Rapat DPRD Palembang, ASN dan Anggota Dewan Adu Jotos Soal Proyek IPAL
-
Profil Dedi Sipriyanto: Anggota DPRD Palembang Terlibat Korupsi Dana PMI Bersama Istri
-
Jejak Kasus Korupsi Dana PMI Palembang: Eks Wawako dan Suami Jadi Tersangka
-
Jelang Dilantik, Ini Pesan DPRD untuk Wali Kota Palembang Terpilih Ratu Dewa
-
Ali Subri Terpilih Jadi Ketua DPRD Palembang, Ini Harapan Pj Wali Kota Damenta
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Tak Sekadar Adu Jotos, Ini Dugaan Konflik Kepentingan di Balik Proyek IPAL Palembang
-
Viral Ricuh Rapat DPRD Palembang, ASN dan Anggota Dewan Adu Jotos Soal Proyek IPAL
-
Harga Spesial Sosis di Alfamart! Dari Kimbo Hingga Kanzler, Lebih Hemat Akhir Bulan Ini
-
Buruan Klaim! Link Dana Kaget Hari Ini, Saldo Gratis Langsung Cair Hingga Rp500 Ribu
-
BRI Peduli Serahkan Bantuan Langsung Kepada Masyarakat Terdampak Gempa Poso