Tasmalinda
Rabu, 13 Agustus 2025 | 19:31 WIB
Festival perahu bidar

Sejak pagi, lomba bidar babak penyisihan dan parade perahu motor hias akan menghidupkan Sungai Musi.

Sore harinya, Wali Kota Palembang dan Gubernur Sumsel akan melepas babak final lomba bidar, disaksikan ribuan penonton yang memadati tepian sungai.

Festival tahun ini juga menghadirkan penampilan Andika Mahesa dan Kopral Jono, menutup perayaan dengan musik yang membakar semangat.

Hadir pula berbagai band lokal seperti Bank Sumsel Babel Band, Ade Risky, dan The Asterix Band.

Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Sulaiman Amin mengatakan selain menjadi hiburan rakyat, Festival Perahu Bidar Tradisional juga mendorong ekonomi kreatif lokal.

Puluhan pelaku UMKM, mulai dari penjual makanan, perajin suvenir, hingga pengusaha kreatif, memanfaatkan momentum ini untuk memasarkan produknya.

“Festival ini bukan hanya soal lomba, tapi juga menjaga tradisi Sungai Musi tetap hidup dan menguntungkan warga,” katanya.

Menghidupkan Sungai sebagai Identitas Kota

Lomba perahu bidar sendiri telah menjadi warisan budaya Palembang selama ratusan tahun.

Baca Juga: Dendam Karena Omongan, Pedagang Siomay Sewa Pikap Curi Gerobak Saingannya di Palembang

Dulu, bidar digunakan sebagai alat transportasi dan perlombaan rakyat saat perayaan besar.

Kini, lewat festival ini, generasi muda dapat mengenal kembali warisan tersebut dalam kemasan modern yang memadukan hiburan dan edukasi.

Bagi wisatawan, festival ini menjadi kesempatan langka untuk merasakan atmosfer Sungai Musi yang penuh sejarah, menikmati kuliner khas, dan melihat langsung kecakapan para pendayung bidar yang terkenal tangguh.

Festival Perahu Bidar Tradisional 2025 bukan hanya pesta rakyat, tapi juga ajang pelestarian budaya dan penggerak ekonomi.

Tiga hari penuh warna ini siap memikat mata, telinga, dan hati siapa pun yang datang ke tepian Sungai Musi.

Load More