- Kantor Imigrasi Palembang menerbitkan 57.164 paspor di 2025, menurun dibanding 64.657 di tahun sebelumnya.
- Permohonan paspor menunjukkan tingginya permintaan untuk keperluan ibadah seperti umrah dan haji.
- Penurunan ini diduga dipengaruhi tekanan ekonomi warga dan terbatasnya akses penerbangan internasional.
SuaraSumsel.id - Angka permohonan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang sepanjang 2025 menurun dibandingkan tahun sebelumnya, memicu pertanyaan baru di tengah masyarakat yakni *apakah ini cerminan tekanan ekonomi yang mulai dirasakan warga Sumsel?
Menurut data resmi yang dipaparkan dalam konferensi kinerja tahunan, total paspor yang diterbitkan sepanjang 2025 mencapai 57.164 dokumen. Rincian menunjukkan dominasi pada paspor elektronik dengan jumlah permohonan 52.624, diikuti layanan percepatan, Easy Paspor, dan paspor 48 halaman konvensional. Namun total angka ini tetap lebih rendah dibanding capaian tahun 2024 yang mencapai 64.657 permohonan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang, Khairil Mirza, mengakui penurunan total permohonan paspor di 2025. Pihak imigrasi memaparkan fokus utama tahun ini adalah peningkatan kualitas pelayanan, perluasan layanan, dan penguatan pengawasan kepada publik.
“Permintaan layanan paspor kami lihat tetap tinggi, terutama untuk keperluan umrah dan haji,” ujar Khairil saat presentasi. Namun, penurunan secara keseluruhan tetap terjadi jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Fenomena penurunan ini menimbulkan spekulasi bahwa keinginan warga untuk membuat paspor mulai terkikis oleh kondisi ekonomi, di mana biaya hidup yang meningkat serta kebutuhan domestik menjadi prioritas utama. Meskipun layanan paspor tetap difasilitasi oleh imigrasi termasuk lewat layanan digital seperti M-Paspor maupun LAKSO (layanan on-the-spot), sejumlah warga di Palembang mengaku terpaksa menunda rencana perjalanan luar negeri untuk menyesuaikan anggaran keluarga. Instagram
Selain tekanan ekonomi, akses penerbangan internasional dari Palembang yang masih terbatas bisa turut memengaruhi minat warga untuk bepergian keluar negeri.
Meski data menunjukkan penurunan jumlah permohonan paspor, tidak semua warga serta-merta berhenti bepergian. Banyak yang beralih ke alternatif perjalanan domestik atau menunda ke luar negeri sampai kondisi ekonomi lebih stabil. Belum lagi, sejumlah layanan imigrasi terus digencarkan melalui sosialisasi dan kanal digital untuk memudahkan masyarakat mengurus dokumen. Sumsel Update
Dengan tren penurunan permohonan paspor ini, pertanyaan yang mengemuka kini bukan sekadar soal angka, tetapi juga apa makna tren tersebut bagi daya beli dan mobilitas warga di luar negeri.
Baca Juga: Penipuan Keuangan Online Meledak di Sumsel Sepanjang 2025, Kerugian Tembus Rp100 Miliar
Tag
Berita Terkait
-
Stop Buang Duit di Studio! Ini Trik Rahasia Bikin Foto Paspor & SIM Sendiri di Rumah Pakai HP
-
Liburan Sekolah? Cek Paket Internet Murah IM3 & Tri untuk Warga Sumsel
-
Fakta Menarik Kebiasaan Makan Daging Warga Sumsel, Idul Adha Jadi Puncaknya?
-
Warga Sumsel Makin Sering Jajan, Konsumsi Makanan Jadi Tembus Rp184 Ribu per Bulan
-
5 Fakta Viral Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pecandu Sabu ke Barak Dedi Mulyadi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
5 Parfum Tahan Lama untuk Pesta Tahun Baru, Wanginya Nempel Sampai Pagi
-
PI 10 Persen Jambi Merang Resmi Masuk, APBD Sumsel Kembali Bertumpu pada Migas?
-
Cek Fakta: Benarkah Perpanjangan SIM dan Pengurusan BPKB Gratis Mulai Januari 2026?
-
Pemohon Paspor di Sumsel Menurun di 2025, Tekanan Ekonomi Jadi Sebab?
-
Penipuan Keuangan Online Meledak di Sumsel Sepanjang 2025, Kerugian Tembus Rp100 Miliar