SuaraSumsel.id - Setiap pagi, antrean mulai mengular di depan Rumah Aspirasi Rakyat Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Dari ibu rumah tangga yang mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS), pelajar yang mencari informasi Kartu Indonesia Pintar (KIP), hingga pekerja yang memperbarui KTP—semuanya berharap satu hal: urusan cepat, tuntas, dan tanpa ribet.
Data terbaru dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Palembang mencatat, rata-rata ratusan warga dilayani setiap hari di pusat pelayanan publik ini.
Angka itu menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan yang digagas untuk mendekatkan pemerintah dengan warganya.
Kepala Diskominfo Palembang, Adi Zahri, menjelaskan Rumah Aspirasi Rakyat tidak hanya melayani administrasi kependudukan. Tempat ini juga menjadi wadah penyampaian keluhan, saran, bahkan ide kreatif dari warga untuk kemajuan kota.
“Program ini dirancang agar warga bisa menyampaikan langsung masalah atau kebutuhan mereka kepada pemerintah kota. Arahan Pak Wali Kota jelas: berikan pelayanan terbaik, cepat, dan transparan,” ujarnya.
Layanan yang dibuka antara lain pembuatan dan pembaruan KTP, pengurusan KIS, KIP, bantuan sosial, dan berbagai dokumen administratif lainnya. Semua bisa diakses setiap hari kerja, tanpa harus berpindah-pindah kantor.
Petugas Loket I Rumah Aspirasi Rakyat, Siti, mengaku setiap hari melayani ratusan warga dengan beragam kebutuhan. “Paling sedikit ada 160 orang per hari. Ada yang hanya tanya syarat, ada yang langsung urus dokumen, dan ada juga yang datang menyampaikan keluhan soal pelayanan publik di tempat lain,” katanya.
Dengan model pelayanan terpadu ini, warga tidak perlu lagi membuang waktu atau biaya tambahan untuk mengurus dokumen di banyak tempat. Semua terintegrasi dalam satu ruangan.
Bagi warga, Rumah Aspirasi Rakyat adalah bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. “Dulu kalau urus KTP bisa berhari-hari, sekarang kalau syarat lengkap, langsung selesai. Petugasnya juga ramah,” ungkap Yuni, salah satu warga yang mengurus perpanjangan KTP.
Baca Juga: Dari Bidar di Sungai Musi Sampai Panjat 80 Pinang, Ini Jadwal Acara 17 an di Palembang
Program ini diharapkan dapat menjadi percontohan pelayanan publik yang humanis dan efisien, sehingga masyarakat merasa lebih dekat dengan pemerintahnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Dari Bidar di Sungai Musi Sampai Panjat 80 Pinang, Ini Jadwal Acara 17 an di Palembang
-
Males Keluar Kota? Ini 5 Hotel Terbaik Palembang Buat 'Kabur' dan Nikmati Promo Merdeka
-
Pelaku Hipnotis Beraksi di Tanjung Barangan! Dua Motor Raib dalam Sekejap, Ini Modusnya
-
BRI All Out Dukung Program 3 Juta Rumah: Tambahan Kuota FLPP Capai 25 Ribu Unit
-
Kenapa Baru Sekarang Terbongkar? Perjanjian Pemkot dan PT BCR Dinilai Rugikan Daerah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
7 Cushion dengan Refill untuk Makeup Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan
-
5 Parfum Tahan Lama untuk Pesta Tahun Baru, Wanginya Nempel Sampai Pagi
-
PI 10 Persen Jambi Merang Resmi Masuk, APBD Sumsel Kembali Bertumpu pada Migas?
-
Cek Fakta: Benarkah Perpanjangan SIM dan Pengurusan BPKB Gratis Mulai Januari 2026?
-
Pemohon Paspor di Sumsel Menurun di 2025, Tekanan Ekonomi Jadi Sebab?