SuaraSumsel.id - Di tengah gencarnya program pemerintah untuk memperkuat pendidikan anak usia dini (PAUD), sebuah data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan justru menunjukkan fakta yang mengejutkan yakni hanya 36,77 persen anak usia 3–6 tahun yang tercatat sedang mengikuti pendidikan pra sekolah (PAUD) pada tahun ajaran ini.
Angka ini menjadi sorotan karena sangat timpang jika dibandingkan dengan kelompok usia di atasnya.
Misalnya, anak usia 7–12 tahun memiliki tingkat partisipasi pendidikan mencapai 99,17 persen, dengan 97,93 persen dari mereka terdaftar di Sekolah Dasar.
Sementara itu, untuk kelompok usia 13–15 tahun, 81,63 persen sedang menempuh pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Data ini diambil dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan secara rutin oleh BPS dan menggambarkan tingkat keterlibatan anak-anak dalam sistem pendidikan di Sumsel.
Kepala BPS Provinsi Sumsel, Wahyu Yulianto menegaskan bahwa angka partisipasi PAUD yang masih rendah ini patut menjadi perhatian pemerintah daerah, karena pendidikan usia dini merupakan fondasi penting dalam perkembangan karakter dan kemampuan kognitif anak.
"Ini bukan hanya soal angka, tapi soal masa depan generasi kita. PAUD adalah fase krusial yang tidak boleh diabaikan," ujarnya.
Pakar pendidikan juga menilai rendahnya partisipasi PAUD bisa berkaitan dengan beberapa faktor seperti keterbatasan akses, biaya, hingga kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan sejak dini.
Pemerintah daerah diharapkan merespons temuan ini dengan memperluas layanan PAUD berkualitas dan meningkatkan kampanye literasi pendidikan anak usia dini.
Baca Juga: Akhir Pekan Ini Listrik Padam di Sumsel hingga 5 Jam, Simak Jadwal dan Wilayah Terdampak
Berita Terkait
-
Akhir Pekan Ini Listrik Padam di Sumsel hingga 5 Jam, Simak Jadwal dan Wilayah Terdampak
-
Oknum Bhayangkari di Sumsel Peras Rp1,6 Miliar, Janjikan Bebas PTDH dan Lulus Bintara
-
USS dan APDESI Luncurkan Program Sarjana Inovator Desa, Siapkan SDM Unggul untuk Desa
-
Kejati Sumsel Kembalikan Aset Rp50 Miliar Lebih Milik Pemprov yang Dijual Ilegal Sejak 1951
-
Dokter Anak di Sumsel Kini Bisa Terima Laporan Kekerasan Anak, Ini Cara dan Perannya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Cek Fakta: Warga Diiming-Imingi Bansos Rp2 Juta lewat Link Online, Benarkah dari Kemensos?
-
Teras Kapal BRI Hadirkan Layanan Perbankan ke Pesisir dan Kepulauan
-
20 Link DANA Kaget Hari Ini: Buruan Klaim Saldo Gratis Sebelum Kuota Habis!
-
5 Finishing Powder untuk Mengunci Makeup agar Tetap Matte Seharian
-
5 HP Harga Terjangkau untuk Desain Mewah ala Flagship, Wajib buat Pengguna Bergaya Stylish