SuaraSumsel.id - Seorang oknum Bhayangkari berinisial E di Sumatera Selatan kini tengah menjadi sorotan setelah diduga terlibat dalam praktik pemerasan mencapai Rp1,6 miliar.
Modus yang digunakan tergolong halus namun menyasar harapan besar para korban.
Berikut 5 fakta penting dari kasus yang kini tengah diselidiki Polda Sumsel:
1. Janji Bebas PTDH dan Masuk Polisi
Pelaku menjanjikan dua hal kepada korban: bisa membantu agar seorang polisi yang terancam Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH) bisa tetap bertugas, dan membantu calon siswa lulus seleksi Bintara.
2. Meminta "Biaya Bantuan" hingga Ratusan Juta
Untuk satu kasus PTDH, korban diminta menyetor
Kasus dugaan pemerasan yang melibatkan seorang oknum Bhayangkari berinisial E di Sumatera Selatan terus menyedot perhatian publik.
Sejumlah fakta baru terungkap, termasuk bagaimana korban diajak "bermimpi" lulus menjadi polisi, diminta menunggu dengan sabar, hingga menyerahkan uang ratusan juta tanpa bukti kuat.
Baca Juga: Tips Hadapi Listrik Padam 5 Jam di Sumsel Akhir Pekan Ini, Nomor 4 Jarang Diketahui
3. Korban Diminta Sabar dan Tidak Bertanya Terlalu Banyak
Pelaku meyakinkan korban bahwa proses lobi sudah berjalan di "atas", sehingga mereka hanya diminta menunggu dan tidak banyak bertanya.
Bahkan, sebagian korban dibuat merasa bersalah karena dianggap tidak percaya pada janji pelaku.
“Saya disuruh sabar, katanya tinggal tunggu pengumuman. Kalau saya bertanya terus, dibilang saya tidak yakin,” ungkap salah satu korban yang minta identitasnya dirahasiakan.
4. Uang Disetor Bertahap, Hingga Rp150 Juta per Korban
Setoran dilakukan secara bertahap. Untuk satu korban yang ingin masuk polisi, E meminta “biaya kelulusan” mencapai Rp100-150 juta. Untuk korban lain yang ingin anaknya dibatalkan dari PTDH, nilainya juga bervariasi hingga puluhan juta rupiah.
Berita Terkait
-
Tips Hadapi Listrik Padam 5 Jam di Sumsel Akhir Pekan Ini, Nomor 4 Jarang Diketahui
-
Heboh OTT di Lahat! 20 Kades Diduga Setor Dana Desa ke Oknum, Ini Kata Kejati Sumsel
-
Camat dan 22 Kades Ditangkap Saat Rapat HUT RI, Dugaan Pungli Dibongkar Kejaksaan
-
Polisi Jadi Korban Tipu Istri Polisi di Sumsel, Uang Lenyap PTDH di Depan Mata
-
Geger OTT Camat dan 20 Kades di Lahat, Dugaan Pungli Terstruktur Terbongkar?
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
-
Cerita Tante Brandon Scheunemann Blusukan ke Pelosok Papua demi Sepak Bola Putri
-
Asal Usul Sound Horeg dan Sosok Pria Berjuluk 'Thomas Alva Edisound' di Baliknya
-
3 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Biaya Cas Mobil Listrik di Rumah vs di SPKLU, Hemat Mana Jangka Panjang?
-
Punya Mobil Pertama? Ini 10 Perawatan Harian Simpel Biar Awet
-
Yamaha Gear 125 vs Mio M3: Skutik Rp 17 Jutaan, Tenaganya Siapa yang Unggul?
-
Yamaha Fazzio vs Honda Scoopy: Adu Ganteng Skutik Retro, Siapa Menang?
-
On Cloudmonster 2: Benarkah Sepatu Ini Bikin Lari Senyaman Tidur di Awan?