SuaraSumsel.id - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengambil langkah progresif dalam melindungi masa depan anak bangsa.
Tak hanya fokus pada penanganan medis, para dokter anak kini juga membuka layanan khusus untuk menangani kasus kekerasan terhadap anak, sekaligus menjadi garda terdepan dalam mendorong penyelesaian kasus secara komprehensif.
Ketua IDAI Sumsel, dr. Julius Anzar, dalam pernyataannya di Palembang pada Rabu (23/7), menegaskan bahwa peran dokter anak jauh melampaui urusan klinis semata.
“Kami para dokter anak memahami ketika ada konsultasi terkait kekerasan anak. Kami bisa membantu mengidentifikasi penyebab, jenis kekerasan, hingga cara terbaik dalam menanganinya,” ungkapnya.
Langkah ini dinilai krusial, mengingat banyak kasus kekerasan pada anak tidak terlaporkan atau tidak ditangani dengan pendekatan multidisiplin.
Dalam hal ini, dokter anak tidak hanya bisa menjadi pendengar dan konsultan, tetapi juga bertindak sebagai saksi ahli dalam proses hukum, memberikan perspektif medis yang objektif dalam pembuktian kasus.
Julius menambahkan, keterlibatan dokter anak sejauh ini masih minim dalam isu kekerasan terhadap anak, padahal peran mereka sangat vital dalam perlindungan anak secara menyeluruh. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk tidak segan berkonsultasi jika mengetahui atau mencurigai adanya kekerasan terhadap anak.
IDAI Sumsel juga menegaskan komitmennya dalam mendukung Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045, dengan melahirkan generasi yang tidak hanya sehat dan cerdas, tetapi juga tangguh serta berdaya saing. Melalui inisiatif ini, IDAI berharap dapat mendorong lahirnya ekosistem perlindungan anak yang lebih kuat dan berpihak pada korban.
Baca Juga: Serikat Pekerja Bank Sumsel Babel Kini Masuk Kepengurusan SP BPD Nasional
Berita Terkait
-
Serikat Pekerja Bank Sumsel Babel Kini Masuk Kepengurusan SP BPD Nasional
-
Bank Sumsel Babel Borong 2 Penghargaan dari BP Tapera, Bukti Komitmen di Sektor Perumahan
-
Ratu Sinuhun Diusulkan Pahlawan Nasional, Warga Palembang Bentangkan Kain 1.000 Tanda Tangan
-
Alex Noerdin Kembali Diperiksa 8 Jam di Kasus Pasar Cinde, Pulang Pakai Kursi Roda
-
Beras Premium Asal Sumsel Disorot, Kenapa Raja Ultima dan Platinum Jadi Sasaran Bareskrim?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rp850 Juta Raib! Mantan Balon Bupati Muara Enim Tertipu Rekan Politiknya Sendiri
-
Awal Pekan Seru dengan 10 Link Dana Kaget DANA: Klaim Saldo Rp500 Ribu Lewat HP
-
Benarkah Gaji DPRD Kota Palembang Setara UMR? Ini Rinciannya
-
Era Cashless! BRI Bukukan Lonjakan Transaksi Merchant Rp105,5 Triliun, Naik 27,2% YoY
-
Catat! Pasar Murah Palembang Mulai 9 September, Cek Jadwal dan Lokasinya di Sini