SuaraSumsel.id - Proses kepulangan jemaah haji asal Sumatera Selatan (Sumsel) terus berlangsung.
Hingga kini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang telah menerima lima kloter kepulangan dengan total 1.841 jemaah yang tiba melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
Namun di tengah suka cita kepulangan dari Tanah Suci, muncul imbauan penting bagi seluruh jemaah haji terkait potensi penularan Covid-19 yang saat ini kembali menunjukkan peningkatan kasus di Tanah Air.
Pemerintah melalui Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Palembang meminta para jemaah untuk melakukan karantina mandiri selama 21 hari sebagai langkah pencegahan.
Baca Juga: RUPS Bank Sumsel Babel Tetapkan Dividen Rp237,9 Miliar, Kinerja Keuangan Tetap Solid
“Baiknya seluruh jemaah menjalani karantina mandiri selama 21 hari sepulang dari menunaikan ibadah haji,” ujar Kepala BKK Kelas I Palembang, Emmilya Rosa, Kamis (19/6/2025).
Imbauan ini berlaku bukan hanya bagi jemaah asal Sumsel, tetapi juga seluruh jemaah haji dari berbagai provinsi lainnya yang baru pulang dari Makkah, Arab Saudi.
Mengingat perjalanan jauh yang melelahkan serta potensi kontak dengan berbagai orang di lintas negara, karantina mandiri menjadi langkah bijak untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Prioritas bagi Jemaah yang Kurang Fit
Karantina mandiri sangat dianjurkan terutama bagi para jemaah yang mengalami gejala flu ringan seperti demam, batuk, atau pilek.
Baca Juga: Kabar Gembira! Bank Sumsel Babel Bagi Dividen Rp237,9 Miliar, Laba Bersih Rp475,8 Miliar
Gejala tersebut bisa saja bukan Covid-19, namun langkah pencegahan tetap diperlukan.
Terlebih, bagi jemaah yang merasakan sesak napas atau demam tinggi, disarankan segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Gejala-gejala yang menunjukkan sedang flu sebaiknya langsung karantina sendiri. Apalagi bagi yang sesak napas, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” tegas Emmilya.
Langkah Preventif Jangka Panjang
Imbauan karantina mandiri ini merupakan bagian dari upaya pemerintah agar penularan Covid-19 tidak kembali meluas di masyarakat.
Walaupun Indonesia saat ini sudah dalam fase endemi, munculnya subvarian baru di beberapa negara tetap harus diwaspadai.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
PLN Umumkan Pemadaman Listrik Sabtu Ini, Cek Daerah Terdampak dan Jadwal Lengkapnya
-
HUT Palembang ke-1341, Ada Pasar Murah 5 Hari Berturut-turut! Ini Daftar Lokasinya
-
Cocok Buat Modal Nikah! Harga Emas Gelang dan Kalung Palembang Hari Ini Tembus Rp10 Juta
-
Cara Mudah Terbang dari Palembang ke Kuala Lumpur, Cuma 1,5 Jam! Tiket Mulai Rp500 Ribuan
-
Warga Palembang, Siap-siap! Ini Jadwal Pemadaman PLN ULP Sukarami Minggu Ini
Terpopuler
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga Honda Vario: Muat Banyak, Cocok untuk Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
- 6 Mobil Sedan Eropa Bekas Harga di Bawah Rp 40 Jutaan: Dibanderol Setara Motor Matic
Pilihan
-
Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: PSG Tersungkur, Atletico Madrid Perkasa
-
Catat! Ini Jadwal Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Breaking News! Persija Rekrut Eks Persib Berlabel Timnas Indonesia
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Spek Gahar untuk Gaming Juni 2025, Performa Ngebut Kamera Cakep!
Terkini
-
Guava Girl Glow: Tren Makeup Tropis yang Sedang Viral di Tahun 2025
-
Nomor HP Kamu Dapat Saldo Gratis! Ini Daftar 6 Link DANA Kaget Hari Ini
-
Yuk Rebut Dana Kaget Rp650 Ribu Hari Ini! 5 Link Aktif Ini Masih Bisa Diklaim, Cek Sekarang
-
5 Mobil Sedan Bekas Murah untuk "Balapan" di Tol, Stabil 200 Km/Jam dan Harga Mulai Belasan Juta!
-
5 Mobil Sedan Bekas Murah Merek Jepang: Irit dan Tangguh Buat Sehari-hari, Harga Mulai Rp 40 Jutaan!