Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 09 Juni 2025 | 18:11 WIB
data pernikahan di Sumatera Selatan

Angka ini menunjukkan bahwa pemuda, baik laki-laki maupun perempuan, cenderung menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks.

Jumlah Pernikahan yang Terus Menurun dari Tahun ke Tahun

Data dari Kementerian Agama RI yang dihimpun oleh BPS juga memperkuat tren ini.

Jumlah pernikahan di Sumatera Selatan semakin sedikit dari tahun ke tahun:

Baca Juga: Remaja di Pagaralam Aniaya Ibu Pakai Batok Motor, Gegara Hal Sepele

2018: 65.668 pernikahan
2019: 66.728 pernikahan (sempat naik sedikit)
2020: 58.749 pernikahan (penurunan drastis, mungkin dipengaruhi pandemi)
2021: 59.987 pernikahan
2022: 57.888 pernikahan
2023: 51.346 pernikahan
2024: 50.492 pernikahan

Penurunan signifikan dari tahun 2018 ke 2024 menunjukkan adanya perubahan fundamental dalam keputusan pemuda untuk menikah.

Angka 50.492 pernikahan di tahun 2024 adalah yang terendah dalam enam tahun terakhir yang disajikan data, mengisyaratkan bahwa pertanyaan "kapan nikah" mungkin memiliki dasar statistik yang kuat, tetapi jawabannya tidak sesederhana yang dibayangkan.

Alasan di Balik Fenomena "Wait-hood": Pendidikan dan Pekerjaan Jadi Prioritas

BPS Provinsi Sumatera Selatan menyebutkan bahwa berbagai literatur mengindikasikan keputusan menunda pernikahan dilatarbelakangi oleh beberapa alasan utama, khususnya terkait dengan pendidikan dan pekerjaan.

Baca Juga: Selain Pempek, Ini Oleh-Oleh Sumatera Selatan yang Bikin Keluarga Bahagia di Rumah

Angka pernikahan di Sumatera Selatan

Data statistik dari tahun 2024 menunjukkan:

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT): Angka TPT pada pemuda di Sumatera Selatan adalah 11,29% (laki-laki 10,51%, perempuan 12,84%).

Angka ini turun 6,87% dalam 10 tahun terakhir, menunjukkan perbaikan di sektor pekerjaan. Namun, tekanan untuk memiliki pekerjaan yang stabil sebelum menikah tetap tinggi.

Tamat Perguruan Tinggi: Persentase pemuda yang menamatkan pendidikan hingga perguruan tinggi mencapai 12,03% (laki-laki 8,56%, perempuan 15,70%).

Semakin banyak pemuda yang memprioritaskan pendidikan tinggi, yang tentu saja menunda usia menikah.

Rata-Rata Lama Sekolah (RLS): RLS pemuda adalah 10,86 tahun.

Load More