Koperasi Merah Putih membantu menyediakan akses pembiayaan dengan bunga ringan serta kemudahan pengajuan modal usaha.
Selain itu, koperasi juga berperan dalam penyediaan infrastruktur digital seperti jaringan internet dan perangkat pendukung, sehingga para pengrajin dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
Dukungan ini membuat transisi ke pemasaran digital tidak terasa berat dan memberikan peluang yang setara bagi pengrajin kecil.
4. Penguatan Branding dan Storytelling Produk
Salah satu kunci sukses produk lokal di era digital adalah kemampuan branding dan menceritakan kisah di balik produk.
Koperasi Merah Putih mengajarkan pengrajin untuk menonjolkan nilai sejarah, budaya, dan keunikan songket sebagai bagian dari strategi pemasaran.
Konten kreatif berupa video proses pembuatan songket, cerita pengrajin, hingga tradisi yang melekat pada kain songket dibuat untuk menarik perhatian konsumen dan membangun loyalitas.
Dengan cara ini, pembeli tidak hanya membeli produk, tetapi juga merasa terhubung dengan warisan budaya yang dijaga.
5. Kolaborasi dengan Pemerintah dan Pihak Swasta
Baca Juga: PTBA Peringati Hari Lahir Pancasila: Mengukuhkan Nilai Kebangsaan dan Kontribusi untuk Negeri
Koperasi Merah Putih aktif menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah, kementerian, serta pelaku bisnis swasta untuk membuka jaringan distribusi dan promosi yang lebih luas.
Melalui kerja sama ini, produk songket tidak hanya hadir di toko-toko fisik maupun online nasional, tetapi juga kerap dipamerkan dalam berbagai event budaya dan pameran internasional.
Kolaborasi ini memperkuat posisi pengrajin songket di pasar dan menambah peluang ekspor ke luar negeri.
Sejak program ini berjalan, banyak pengrajin songket di Ogan Ilir dan sekitarnya merasakan perubahan signifikan. Pendapatan meningkat, produk lebih cepat dikenal, dan semangat untuk menjaga budaya semakin membara.
Selain itu, keikutsertaan para ibu rumah tangga dalam kegiatan koperasi memberikan dampak sosial positif, memperkuat solidaritas komunitas dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih bukan hanya soal ekonomi, tapi juga pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh. “Kita ingin para pengrajin tidak hanya menjadi pelaku ekonomi, tetapi juga penjaga warisan budaya bangsa,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
PTBA Peringati Hari Lahir Pancasila: Mengukuhkan Nilai Kebangsaan dan Kontribusi untuk Negeri
-
5 Fakta Viral Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pecandu Sabu ke Barak Dedi Mulyadi
-
Sumsel Jadi Pelopor Rp 250 Triliun Dana Koperasi Merah Putih, Desa Anda Kebagian?
-
Herman Deru Tanggapi Warga Sumsel Bawa Anak ke Barak Dedi Mulyadi: Kenapa Tak ke BNN?
-
Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pemakai Sabu ke Barak Dedi Mulyadi, BNN: Cara Ini Salah!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Curhat Pedih Istri Ditinggal Setelah Suami Lulus PPPK: Dulu Sama-Sama Susah, Kini Dibuang!
-
Drama di Sidang PMI Palembang: Eksepsi Eks Wawako Ditolak, 99 Saksi Siap Bongkar Aliran Dana
-
Polisi dan Unud Berbeda Versi Soal CCTV Kematian Timothy, Ada yang Disembunyikan?
-
Rezeki Kilat! 8 Link DANA Kaget Hari Ini Masih Aktif, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Murah tapi Gahar! 5 Mobil Bekas Paling Ideal untuk Dimodifikasi, Bisa Jadi Keren Maksimal