Tasmalinda
Selasa, 22 Juli 2025 | 21:01 WIB
Sepatu adidas Samba

SuaraSumsel.id - Rasanya mustahil membuka Instagram atau berjalan di pusat kota tanpa melihatnya dengan siluet ramping, sol gum berwarna coklat, dan tiga garis ikonik di samping.

Ya, kita bicara tentang Adidas Samba.

Sepatu yang dulu identik dengan lapangan futsal kini menjadi alas kaki wajib bagi para ikon gaya, dari Bella Hadid hingga A$AP Rocky.

Pertanyaannya, bagaimana sepatu yang lahir lebih dari 70 tahun lalu ini bisa meledak dan menjadi fenomena global di era sekarang?

Jawabannya adalah perpaduan sempurna antara sejarah yang otentik, momentum budaya, dan desain yang tak lekang oleh waktu.

Kisah Samba dimulai pada tahun 1949. Adolf "Adi" Dassler merancangnya bukan untuk catwalk, melainkan untuk lapangan sepak bola Eropa yang membeku.

Sol karetnya yang berdaya cengkeram tinggi memberikan traksi yang dibutuhkan pemain di permukaan yang licin.

Nama "Samba" sendiri adalah taktik marketing cerdas yang bisa jadi terinspirasi dari demam tarian Samba di Brasil menjelang Piala Dunia 1950, untuk menarik audiens global.

Selama beberapa dekade, Samba hidup nyaman sebagai sepatu sepak bola dalam ruangan (indoor) yang andal. Fungsinya jelas, desainnya sederhana. Namun, di sinilah letak bibit kehebatannya.

Baca Juga: Samba vs Palermo: Duel Sepatu Klasik yang Kembali Viral, Pilih Mana?

Pada tahun 70-an dan 80-an, sebuah subkultur baru lahir di tribun stadion Inggris: football casuals. Para penggemar ini ingin membedakan diri, bukan dengan jersey tim, melainkan dengan merek desainer Eropa dan sneaker yang sulit didapat.

Adidas Samba, dengan akarnya dari Jerman dan desainnya yang bersih, menjadi bagian dari "seragam" tidak resmi mereka.

Momen inilah yang menanamkan "DNA keren" pada Samba. Ia menjadi simbol bagi mereka yang "tahu", sebuah penanda gaya yang low-key namun sarat makna. Ia bukan sekadar sepatu, tapi sebuah pernyataan keanggotaan dalam sebuah kelompok eksklusif.

Validasi Selebriti & Influencer: Ketika figur seperti Hailey Bieber, Kendall Jenner, dan Frank Ocean mulai mengenakannya secara konsisten, publik mulai memperhatikan. Mereka memadukan Samba dengan segala hal, dari jeans longgar hingga gaun, membuktikan versatilitasnya yang luar biasa.

Kolaborasi dengan Dunia Fashion: Momen puncaknya adalah kolaborasi dengan desainer Inggris-Jamaika, Grace Wales Bonner.

Kolaborasi ini mengangkat Samba dari sepatu olahraga menjadi sebuah objek fashion mewah. Jahitan tangan, detail premium, dan palet warna yang unik mengubah persepsi publik selamanya.

Load More