SuaraSumsel.id - Memulai investasi sering dianggap sebagai hal yang hanya bisa dilakukan oleh mereka yang sudah mapan secara finansial.
Namun kenyataannya, dengan perencanaan yang tepat dan pilihan produk yang bijak, siapa pun bahkan yang bergaji pas-pasan dapat mulai berinvestasi.
Saat ini, banyak instrumen investasi yang bisa dimulai hanya dengan modal kecil, mulai dari Rp10.000 hingga Rp100.000.
Yang terpenting adalah konsistensi dan pemahaman terhadap risiko serta tujuan keuangan jangka panjang.
Baca Juga: Anti Boncos! Ini 6 Strategi Investasi Jitu untuk Pemula di Tahun 2025
Berikut ini adalah tiga produk investasi terbaik untuk pemula dengan gaji terbatas, lengkap dengan kelebihan dan potensi risikonya.
1. Reksa Dana: Investasi Ringan dengan Manajemen Profesional
Reksa dana adalah salah satu instrumen paling ramah untuk investor pemula.
Di dalam reksa dana, dana dari banyak investor dikumpulkan dan dikelola oleh manajer investasi profesional ke dalam berbagai instrumen seperti saham, obligasi, atau pasar uang.
Keuntungan:
- Bisa dimulai dari Rp10.000 saja
- Tidak perlu keahlian teknis karena dikelola oleh ahli
- Banyak platform digital yang memudahkan transaksi (seperti Bibit, Ajaib, atau Bareksa)
Risiko:
Baca Juga: Crypto vs Emas, Mana Investasi Terbaik di Tengah Ketidakpastian Ekonomi?
- Nilai unit bisa turun tergantung kondisi pasar
- Hasil tidak dijamin, tergantung performa manajer investasi
Tips:
Pilih reksa dana pasar uang untuk risiko paling rendah, atau campuran jika ingin potensi imbal hasil lebih besar dalam jangka menengah.
2. Emas: Investasi Konservatif yang Stabil
Emas sudah sejak lama dikenal sebagai aset lindung nilai, karena nilainya cenderung stabil bahkan saat kondisi ekonomi tidak menentu.
Kini, emas bisa dibeli secara digital mulai dari 0,01 gram melalui aplikasi seperti Tokopedia Emas, Pegadaian Digital, dan e-commerce lainnya.
Keuntungan:
- Nilai emas cenderung naik dalam jangka panjang
- Sangat likuid, mudah dicairkan
- Risiko sangat rendah
Risiko:
- Tidak menghasilkan pendapatan pasif (dividen)
- Harga bisa fluktuatif dalam jangka pendek
Tips:
Gunakan emas sebagai instrumen tabungan jangka panjang, misalnya untuk dana pendidikan atau dana pensiun. Simpan emas dalam bentuk digital atau cetak jika jumlah sudah signifikan.
3. Peer-to-Peer (P2P) Lending: Peluang Return Lebih Tinggi
P2P lending adalah platform yang mempertemukan investor dengan peminjam (baik individu maupun UMKM) secara langsung. Investor memberikan pinjaman dan memperoleh bunga sebagai imbal hasil.
Keuntungan:
- Modal awal bisa mulai dari Rp100.000
- Potensi bunga lebih tinggi dari deposito atau reksa dana (bisa 10–15% per tahun)
- Banyak platform lokal terpercaya (seperti Amartha, Akseleran, dan Investree)
Risiko:
- Risiko gagal bayar oleh peminjam
- Tidak dijamin oleh LPS seperti deposito
Tips:
Diversifikasi portofolio dengan membagi dana ke beberapa peminjam. Pilih peminjam dengan skor kredit tinggi dan platform yang sudah terdaftar di OJK.
Strategi Investasi Jangka Panjang untuk Pemula
Agar investasi Anda tetap aman dan bertumbuh secara stabil, berikut strategi yang perlu dipertimbangkan:
- Tentukan Tujuan Investasi: Apakah untuk dana darurat, beli rumah, pendidikan, atau pensiun. Tujuan akan mempengaruhi pilihan produk dan jangka waktu.
- Sisihkan Dana Secara Rutin: Walau hanya Rp100.000 per bulan, konsistensi lebih penting daripada nominal besar sesekali.
- Pelajari Sebelum Berinvestasi: Jangan tergiur janji return besar tanpa memahami risikonya.
- Diversifikasi: Jangan taruh semua dana di satu instrumen. Gabungkan reksa dana, emas, dan P2P untuk menyeimbangkan risiko.
- Gunakan Aplikasi Terpercaya: Pastikan platform investasi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar lebih aman.
Investasi bukan hanya untuk mereka yang bergaji besar. Dengan pilihan produk seperti reksa dana, emas, dan P2P lending, siapa pun bisa mulai berinvestasi meski dengan dana terbatas.
Kuncinya adalah memulai sejak dini, memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko, dan terus belajar dari prosesnya.
Ingat, kekayaan dibangun dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten dan disiplin.
Jadi, tidak ada alasan untuk menunda investasi. Mulailah hari ini, untuk masa depan finansial yang lebih mapan.
Berita Terkait
-
Anti Boncos! Ini 6 Strategi Investasi Jitu untuk Pemula di Tahun 2025
-
Crypto vs Emas, Mana Investasi Terbaik di Tengah Ketidakpastian Ekonomi?
-
Harga Emas di Palembang Stabil di Rp10,2 Juta per Suku, Peluang Investasi Menarik
-
Cara Membuka Tabungan Emas di Pegadaian dan Tokopedia, Mudah dan Menguntungkan!
-
Investasi Saham vs Reksadana, Mana yang Lebih Untung di Tahun 2025?
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
6 Rekomendasi Mobil Amerika-Eropa Mulai Rp30 Juta, Fitur Juara Performa Bertenaga
-
Garudayaksa FC Bermain di Liga 2, Prabowo Subianto Turun Tangan Langsung?
-
Singgung Ulah Bobotoh, Erick Thohir Perpanjang Larangan Kehadiran Suporter Tamu
-
8 Pilihan Mobil Bekas Bukan Toyota Mulai Rp50 Juta, Cocok buat Keluarga Baru
-
7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Terkini
-
Saldo Dana Kaget Cair Hari Ini, THR Tambahan Buat Lebaran!
-
Jamaah Haji Sumsel Mulai Bergerak ke Arafah, Simak Makna dan Persiapan Wukuf 2025
-
ASN Kemenkeu Terseret Kasus TPPU Rp38 Miliar Universitas Bina Darma Palembang
-
Niat Puasa Arafah Malam Ini dan Keutamaannya Sesuai Hadis Rasulullah
-
Promo Alfamart Gelar 'Yogurt Fair', Diskon Mulai Rp 2.800 Sepanjang Juni