SuaraSumsel.id - Kesehatan yang berkualitas adalah kebutuhan dasar setiap warga. Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk mengakses layanan kesehatan modern karena keterbatasan biaya. Di sinilah peran dunia usaha menjadi penting, salah satunya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Bank Sumsel Babel menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan daerah mampu hadir lebih dekat ke masyarakat, tidak hanya melalui layanan perbankan, tetapi juga lewat kontribusi sosial di bidang kesehatan.
Sejak 2019, Bank Sumsel Babel bersama Rumah Sakit Khusus Mata (RSKM) Binar telah menghadirkan program operasi mata gratis yang telah membantu ribuan masyarakat kurang mampu di Sumatera Selatan.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Festero Mohamad Papeko, menambahkan bahwa pihaknya mengalokasikan Rp350 juta untuk CSR tahun ini. “Jika jumlah pasien bertambah, kami siap menambah alokasi,” ujarnya.
Menurut Festero, sinergi pemerintah, rumah sakit, dan perusahaan akan mempercepat peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Sumsel. “Semoga langkah kecil ini membawa manfaat besar,” ungkapnya.
Akses Kesehatan yang Lebih Merata
Direktur RSKM Binar, dr. Lady Kavotiner, Sp.M., MARS, menyebutkan bahwa program ini tidak hanya terbatas pada operasi mata gratis, tetapi juga menyediakan kacamata gratis bagi pelajar SMA/SMK melalui program “Penggaris”. Upaya ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup sekaligus mendukung generasi muda agar tetap produktif di sekolah.
Pada 2025, Bank Sumsel Babel mengalokasikan dana CSR sebesar Rp 350 juta untuk mendukung keberlanjutan program ini. Bahkan, Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Festero Mohamad Papeko, menegaskan bahwa dana bisa ditambah bila jumlah pasien melebihi target.
“Kami ingin keberadaan Bank Sumsel Babel dirasakan langsung masyarakat. Tidak hanya lewat layanan perbankan, tetapi juga kontribusi sosial yang nyata,” kata Festero.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Gerhana Bulan Total Bakal Bikin Langit Sumsel Dramatis Merah Membara
Wakil Gubernur Sumsel, H. Cik Ujang, menilai program CSR ini sebagai contoh bagaimana dunia usaha bisa bersinergi dengan pemerintah dan rumah sakit dalam membangun kesehatan daerah. Menurutnya, masyarakat kini tidak perlu lagi bergantung pada layanan kesehatan luar negeri, karena Sumsel telah memiliki fasilitas modern dan tenaga medis berkualitas.
Dengan kolaborasi lintas sektor seperti ini, manfaat yang dirasakan masyarakat akan semakin luas. Bank Sumsel Babel pun menegaskan komitmennya untuk terus menjadi bagian dari solusi bagi persoalan kesehatan di daerah.
Berita Terkait
-
Jangan Lewatkan! Gerhana Bulan Total Bakal Bikin Langit Sumsel Dramatis Merah Membara
-
Stok Beras di Palembang Disebut Aman 6 Bulan, Benarkah Harga Bisa Turun?
-
Good Stats Nobatkan Sumsel Peringkat 7 Nasional, Infrastruktur Jadi Kekuatan Baru Daerah
-
Masyarakat Tenang, OJK Sumsel Pastikan Layanan Perbankan & Keuangan Tetap Normal
-
Deflasi di Sumatera Selatan: Fakta Menarik di Balik Turunnya Harga Pangan Strategis
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
UMKM Healthcare Naik Kelas, Berkat Program Pemberdayaan BRI Pengusaha Muda BRILiaN
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Dapatkan Kupon Tinggi, Cashback Fantastis, Pesan Mudah Lewat BRImo!
-
Skandal Korupsi LRT Sumsel: Eks Dirjen Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono Dipindah ke Rutan
-
CSR Bank Sumsel Babel: Dari Operasi Mata Gratis hingga Akses Kesehatan untuk Ribuan Warga
-
Dugaan Proyek Fiktif Rp2,56 Miliar di Palembang, 11 Ketua RT hingga PHL Diperiksa Kejari