Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 08 Mei 2025 | 21:14 WIB
Logo Sriwijaya FC. Sriwijaya FC reborn.

“Kami berharap besar bantuan dari para stakeholder, khususnya sponsor-sponsor yang ada di Sumsel. Tanpa dukungan mereka, kami sulit melangkah jauh. Terima kasih juga kepada para suporter dan fans yang tetap setia,” ujar Anggoro.

Ia menjelaskan bahwa ada pembagian tugas dan peran yang berbeda antara manajemen musim lalu dan yang baru terbentuk.

Saat ini, manajemen baru tengah menyusun langkah strategis agar persiapan lebih matang, baik dari sisi teknis, pembentukan tim, maupun rencana jangka panjang lainnya.

“Musim depan adalah tanggung jawab kami sepenuhnya. Kami ingin semuanya lebih terarah, dan kami tahu bahwa membangun ulang bukan hal yang instan,” sambungnya.

Baca Juga: Turnamen EPA U-20 Sriwijaya FC Hanya Terima 20 Tim, Ini Alasannya

Tak hanya fokus pada tim senior, Sriwijaya FC juga menunjukkan keseriusannya dalam pengembangan bibit muda.

Langkah nyata terlihat dengan akan dimulainya kompetisi EPA (Elite Pro Academy) U-20 Sriwijaya FC atau Elang Andalas Muda.

Pendaftaran EPA SFC U-20 ditutup mendadak, kuota langsung penuh.

Kegiatan ini dinilai sebagai salah satu pencapaian awal yang membanggakan bagi manajemen baru.

“Kita apresiasi penuh bahwa EPA akan segera berjalan. Ini kredit tersendiri untuk manajemen. Kami percaya pembinaan usia muda adalah pondasi utama masa depan Sriwijaya FC,” tambah Anggoro.

Dengan fondasi yang mulai dibangun ulang dan semangat Reborn yang menjadi pijakan utama, Sriwijaya FC tak sekadar menatap Liga 2 musim 2025/2026 sebagai kompetisi biasa.

Baca Juga: Mimpi Jadi Pemain SFC? Ini Syarat Mudah Daftar EPA U-20 Untukmu!

Lebih dari itu, klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan ini tengah menyiapkan langkah besar untuk kembali merebut tempatnya di kasta tertinggi sepak bola nasional.

Load More