Tasmalinda
Rabu, 07 Mei 2025 | 17:28 WIB
Kecelakaan kereta api pengankut barang di Sumatera Selatan

Meskipun mereka mengalami luka ringan akibat benturan saat mendarat di aspal, ketiganya selamat dari dampak langsung tabrakan yang sangat keras.

Truk Mitsubishi Colt Diesel yang mereka tumpangi mengalami kerusakan parah di bagian depan; kabin ringsek total hingga hampir tak dikenali lagi bentuk aslinya.

Besarnya kecepatan kereta Babaranjang serta bobotnya yang sangat berat menjadikan benturan tersebut tak terhindarkan dan menghancurkan seluruh bagian depan kendaraan.

Kerusakan tidak hanya terjadi pada kendaraan, tetapi juga menimbulkan gangguan lalu lintas dan aktivitas perkeretaapian di lokasi kejadian.

Kecelakaan ini seharusnya menjadi pengingat keras sekaligus momentum reflektif bagi semua pihak bahwa keselamatan di perlintasan rel kereta api adalah tanggung jawab bersama.

Tidak cukup hanya mengandalkan petugas jaga atau tanda peringatan semata.

Pengemudi harus memiliki kewaspadaan tinggi, terlebih ketika melintasi perlintasan dengan kondisi jalan yang menanjak dan kendaraan dalam keadaan bermuatan berat.

Di sisi lain, perlu ada peningkatan sistem komunikasi dan koordinasi antara petugas penjaga palang dan operator kereta api agar kejadian serupa tidak terulang.

Edukasi publik tentang keselamatan berlalu lintas di sekitar rel, pemasangan rambu-rambu khusus di titik rawan, serta penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas harus diperkuat secara sistematis. 

Baca Juga: Sudah 2 Bulan Jadi Tersangka, Pengusaha Haji Halim Belum Disidang: Ada Apa?

Load More