Banyak pihak menilai bahwa kejadian ini harus menjadi momentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem distribusi, pengawasan bahan makanan, hingga pemilihan vendor penyedia konsumsi.
Pakar gizi masyarakat dari Universitas Sriwijaya, Dr. Retno Wulandari, menekankan pentingnya audit makanan dan pengawasan higienitas dalam program berskala besar seperti ini.
“Distribusi makanan bergizi bukan hanya soal isi kandungan nutrisi, tapi juga keamanan pangan. Risiko keracunan massal bisa terjadi jika kontrol mutu longgar,” tegasnya.
Sementara itu, Tim Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel terus melakukan penyelidikan bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengidentifikasi sumber pasti penyebab keracunan. Sampel makanan telah diambil dari lokasi sekolah dan dapur penyedia untuk diuji laboratorium.
Harapan Masyarakat: Program MBG Tetap Berlanjut, Tapi Lebih Aman
Meski insiden ini mengejutkan, banyak orang tua berharap agar program MBG tetap dilanjutkan setelah perbaikan sistem menyeluruh dilakukan.
Dinas Kesehatan Sumsel berjanji akan mengumumkan hasil penyelidikan secepatnya dan memberikan rekomendasi teknis bagi Pemkab PALI agar insiden serupa tidak terulang. Sementara itu, siswa-siswa di PALI untuk sementara harus kembali membawa bekal dari rumah.
Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa program dengan niat baik perlu dijalankan dengan standar yang tinggi, terutama saat menyangkut kesehatan anak-anak. Gizi yang baik harus datang bersamaan dengan keamanan pangan. Tanpa itu, program semulia apapun bisa menjadi bumerang.
Baca Juga: Korupsi LRT Palembang: 3 Eks Pejabat Waskita Karya Divonis 4 Tahun Penjara
Berita Terkait
-
Korupsi LRT Palembang: 3 Eks Pejabat Waskita Karya Divonis 4 Tahun Penjara
-
Nasib Politik Fitrianti Agustinda di NasDem Masih Menggantung Usai Praperadilan Kandas
-
Harga Emas di Palembang Stabil di Rp10,1 Juta Meski Trend Dunia Melemah
-
Perkembangan Terbaru Kasus Keracunan 121 Siswa di PALI Usai Santap MBG
-
Puluhan Siswa SD di PALI Tumbang Usai Santap MBG, Dilarikan ke RS dalam Kondisi Lemas
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
6 Mobil Bekas Kapasitas 7 Penumpang Paling Murah di Pasaran, Cocok Buat Keluarga Hemat
-
Usai Ledakan di Sekolah, Presiden Prabowo Kaji Batasi Game Online Bergenre Perang
-
Cek Fakta: Apa Benar KPK Periksa Puan Maharani Tengah Malam?
-
Murah Tapi Berisiko? Ini 7 Fakta Membeli Mobil Listrik Bekas di Tahun 2025
-
Palembang Siap Buka Tahun Wisata Baru Lewat Charming Events of Palembang 2026