SuaraSumsel.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan mencatat laju inflasi bulanan (month-to-month) pada April 2025 mencapai 1,39 persen.
Angka ini tergolong tinggi dalam tren inflasi tahun berjalan, dan menjadi alarm bagi daya beli masyarakat. Dua faktor utama pemicu lonjakan inflasi adalah penyesuaian tarif listrik rumah tangga dan kenaikan tajam harga emas.
Kepala BPS Sumatera Selatan, Wahyu Yulianto, menjelaskan bahwa kelompok pengeluaran seperti perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mencatat inflasi paling signifikan, yakni 6,09 persen dengan andil 0,80 persen terhadap inflasi umum.
Lonjakan harga emas mendorong inflasi Sumsel 2025 tertinggi sepanjang tahun.
Baca Juga: 7 Fakta Terbaru Tol PalembangPangkalan Balai: Jembatan Musi V Jadi Kunci
“Setelah insentif diskon listrik untuk pelanggan rumah tangga berdaya ≤2200 VA dihentikan per Februari 2025, dampaknya baru terasa penuh di April. Beban biaya listrik rumah tangga langsung melonjak,” ujar Wahyu dalam konferensi pers, Kamis (1/5/2025).
Kebijakan penghentian diskon ini mengacu pada Siaran Pers Kementerian ESDM RI No.657.Pers/04/SJI/2024 yang menetapkan bahwa subsidi diskon berakhir pada akhir Februari 2025.
Alhasil, pelanggan listrik pascabayar rumah tangga merasakan lonjakan tagihan listrik mulai Maret dan puncaknya terlihat dalam data April.
Harga Emas Cetak Rekor Baru
Selain tarif listrik, harga emas perhiasan juga menyumbang tekanan inflasi signifikan. Berdasarkan data Antam, harga emas pada 1 April 2025 tercatat Rp 1.860.000 per gram, dan melonjak menjadi Rp 2.039.000 pada 22 April sebelum menutup bulan di Rp 1.965.000 per gram.
Baca Juga: Desakan Buruh Diakomodasi, Gubernur Sumsel Janji Sahkan UMSP Dalam Sepekan
“Kenaikan harga emas ini sangat mempengaruhi indeks harga konsumen, khususnya untuk kelompok barang tahan lama dan aset rumah tangga. Masyarakat mulai ragu menyimpan emas karena fluktuasi ekstrem,” tambah Wahyu.
Di sisi lain, pemerintah bersama operator seluler memberikan diskon 50 persen untuk paket internet dalam rangka menyambut libur Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi. Diskon ini berlaku bagi pelanggan prabayar dan pascabayar.
Namun, Wahyu menegaskan bahwa insentif tersebut belum cukup menekan kelompok pengeluaran Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan yang justru mengalami deflasi -0,03 persen.
“Diskon internet memang membantu, tapi secara nilai kontribusi terhadap inflasi tidak besar dibandingkan lonjakan biaya rumah tangga lainnya,” jelasnya.
Penurunan harga BBM non-subsidi seperti Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Turbo per 1 April 2025 juga tercatat dalam data inflasi.
Namun demikian, Wahyu menyebutkan dampaknya masih belum cukup besar untuk menekan biaya transportasi atau logistik secara menyeluruh.
“Harga transportasi hanya naik 0,48 persen. Artinya, penurunan BBM tidak serta-merta mengurangi tarif angkutan karena beban lain, seperti suku cadang dan operasional, tetap tinggi,” katanya.
Selain listrik dan emas, inflasi April 2025 juga dipicu oleh komoditas pangan, terutama tomat, cabai merah, dan bawang merah.
Komoditas ini menjadi penyumbang utama inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mencatat kenaikan 0,48 persen.
“Fenomena ini dipengaruhi pasokan yang terbatas usai libur panjang dan kondisi cuaca yang belum stabil,” ungkap Wahyu.
Untuk meredam tekanan tersebut, pemerintah daerah terus mengintensifkan Operasi Pasar dan Gerakan Pangan Murah melalui program Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS).
Dengan inflasi tahunan mencapai 2,74 persen dan inflasi tahun kalender sebesar 2,15 persen, Wahyu mengingatkan agar pemangku kepentingan terus memantau gejolak harga komoditas strategis, terutama menjelang masuknya tahun ajaran baru dan momen besar keagamaan berikutnya.
“Penguatan koordinasi antara pemerintah daerah, distributor, dan masyarakat perlu ditingkatkan untuk menjaga stabilitas harga ke depan,” ucapnya.
Berita Terkait
-
7 Fakta Terbaru Tol PalembangPangkalan Balai: Jembatan Musi V Jadi Kunci
-
Desakan Buruh Diakomodasi, Gubernur Sumsel Janji Sahkan UMSP Dalam Sepekan
-
Viral Video Siswi SMP di Palembang Berkelahi, Usulan Wajib Militer Muncul
-
Ribuan Buruh Geruduk DPRD Sumsel di Hari Buruh, Desak Revisi Upah Sektoral
-
Pelayanan RSUD Kayuagung Disorot: Infus Bikin Kaki Bayi Bengkak, Malah Dimarahi
Terpopuler
- 3 Rekomendasi HP Xiaomi RAM 12 GB: Harga Rp3 Jutaan dengan Memori 512 GB
- 7 Rekomendasi Sepatu Lari Mirip HOKA Budget UMR, Lebih Ramah di Kantong
- 5 Mobil Fortuner Bekas Mulai Rp 90 Jutaan, Budget Pas-pasan Bisa Bawa Pulang SUV Mewah
- Heboh Surat Terbuka Gubernur Aceh Muzakir Manaf ke Prabowo: Sahabat Seperjalanan, Pernah Jadi Lawan
- Rekomendasi HP OPPO Termurah 2025: Memori Besar, Harga Cuma Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Persija Jakarta Resmi Kenalkan 5 Asisten Pelatih Mauricio Souza
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Targetkan Pendapatan Rp 65 Miliar di 2025
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Kantongi Laba Bersih Rp 1,2 Miliar
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Baterai Jumbo, Terbaik Juni 2025
-
Ini Alasan QJMotor Indonesia Baru Umumkan Harga Off The Road 4 Motor Barunya
Terkini
-
Rahasia Kulit Glowing Terbongkar, Ini 5 Treatment Klinik Kecantikan Paling Populer Harga Terjangkau
-
5 Foundation Terbaik untuk Kulit Berminyak: Tahan Lama, Ringan, dan Kaya Anti Oxidant
-
5 Warna Keren untuk Kamar Mandi Kecil Rumah Minimalis, Nyaman dan Bikin Ruangan Lebih Luas!
-
Cara Cetak Kartu Keluarga Online Jadi PDF, Proses Cepat Tanpa ke Kantor Dukcapil!
-
Daftar 5 Motor Matic Retro Mirip Vespa Terbaik 2025, Stylish dan Harga Terjangkau!