Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 02 Mei 2025 | 17:36 WIB
Emas sumbang inflasi di Sumsel April 2025

Di sisi lain, pemerintah bersama operator seluler memberikan diskon 50 persen untuk paket internet dalam rangka menyambut libur Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi. Diskon ini berlaku bagi pelanggan prabayar dan pascabayar.

Namun, Wahyu menegaskan bahwa insentif tersebut belum cukup menekan kelompok pengeluaran Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan yang justru mengalami deflasi -0,03 persen.

“Diskon internet memang membantu, tapi secara nilai kontribusi terhadap inflasi tidak besar dibandingkan lonjakan biaya rumah tangga lainnya,” jelasnya.

Penurunan harga BBM non-subsidi seperti Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Turbo per 1 April 2025 juga tercatat dalam data inflasi.

Baca Juga: 7 Fakta Terbaru Tol PalembangPangkalan Balai: Jembatan Musi V Jadi Kunci

Namun demikian, Wahyu menyebutkan dampaknya masih belum cukup besar untuk menekan biaya transportasi atau logistik secara menyeluruh.

“Harga transportasi hanya naik 0,48 persen. Artinya, penurunan BBM tidak serta-merta mengurangi tarif angkutan karena beban lain, seperti suku cadang dan operasional, tetap tinggi,” katanya.

Selain listrik dan emas, inflasi April 2025 juga dipicu oleh komoditas pangan, terutama tomat, cabai merah, dan bawang merah.

Komoditas ini menjadi penyumbang utama inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mencatat kenaikan 0,48 persen.

“Fenomena ini dipengaruhi pasokan yang terbatas usai libur panjang dan kondisi cuaca yang belum stabil,” ungkap Wahyu.

Baca Juga: Desakan Buruh Diakomodasi, Gubernur Sumsel Janji Sahkan UMSP Dalam Sepekan

Kepala BPS Sumatera Selatan, Wahyu Yulianto

Untuk meredam tekanan tersebut, pemerintah daerah terus mengintensifkan Operasi Pasar dan Gerakan Pangan Murah melalui program Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS).

Load More