Banyak pihak menilai, insiden ini mencoreng kredibilitas lembaga penegak hukum, khususnya dalam hal pengawalan tahanan.
Polres Pagaralam turut terlibat dalam proses pencarian dua tahanan yang masih menghilang.
Tim gabungan disebut telah dikerahkan menyisir sejumlah titik di sekitar kawasan pengadilan dan jalur-jalur pelarian yang mungkin ditempuh oleh para buron.
Warga Waswas, Lapas Diperketat
Insiden ini memicu kekhawatiran masyarakat, terlebih jika tahanan yang kabur terkait dengan kasus kriminal berat.
Warga di sekitar area pengadilan dan lapas mengaku resah dan berharap pihak berwenang segera mengamankan kembali kedua tahanan tersebut.
“Saya lihat tadi ada yang lari ke arah semak-semak, banyak polisi juga nyari. Tapi takut juga kalau mereka masih berkeliaran,” kata Doni, warga sekitar yang menyaksikan kepanikan pasca kejadian.
Pihak Lapas Kelas III Pagaralam pun memperketat pengamanan sebagai langkah antisipatif.
“Meskipun belum sempat masuk ke dalam area kami, kejadian ini menjadi peringatan bagi semua lembaga terkait,” ungkap seorang petugas lapas.
Baca Juga: Tunggu Tubang: Penjaga Padi Lokal Semende di Tengah Ancaman Krisis Iklim
Insiden kaburnya tiga tahanan di Kota Pagaralam bukan sekadar insiden teknis. Ia menyentuh isu lebih dalam mengenai keamanan, integritas aparat, dan kepercayaan publik terhadap sistem hukum.
Hingga kini, warga menunggu kejelasan: siapa para tahanan itu, apa kasusnya, bagaimana mereka bisa kabur, dan kapan semuanya akan terungkap.
Satu yang pasti, langkah cepat, transparan, dan akuntabel sangat dibutuhkan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.
Polres Lahat Beri Sanksi Anggota
Polres Lahat, Sumatera Selatan memberikan sanksi terhadap tiga petugas yang berjaga saat delapan tahanan kabur dari rumah tahanan (rutan) setempat.
Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto di Lahat, Selasa, mengatakan pihaknya memberikan sanksi terhadap tiga petugas itu karena dianggap lalai, sehingga mereka harus menjalani penahanan di tempat khusus (patsus).
Tag
Berita Terkait
-
Tunggu Tubang: Penjaga Padi Lokal Semende di Tengah Ancaman Krisis Iklim
-
Panduan SPMB SMP Palembang 2025: Jadwal dan Jalur Masuk, Orang Tua Wajib Tahu
-
Top 5 Daerah Tersembunyi di Sumatera Selatan yang Wajib Kamu Kunjungi
-
Bank Sumsel Babel Salurkan KUR pada Petani Banyuasin: Dukung Gerakan Indonesia Menanam
-
Sidak Kawasan Pasar 16, Ratu Dewa Curigai Pol PP 'Masuk Angin' Terima Setoran
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
UMKM Aiko Maju Tumbuh Bersama BRI dan Program MBG di Kepulauan Siau
-
Promo Merdeka Wyndham Opi: Menginap Dapat Tumpeng & Buffet Rp80 Ribu
-
Selvi Gibran Borong Songket di Palembang, Produk UMKM Sumsel Langsung Ludes
-
Sumsel Tuan Rumah Pornas Korpri 2025, ASN dari Seluruh Indonesia Datang
-
Laba Semen Baturaja Melejit, Dari Single ke Double Digit di Semester I 2025