Ia menyatakan, bangunan bersejarah tersebut memiliki nilai tak ternilai bagi masyarakat, bukan hanya karena arsitekturnya yang ikonik, tetapi juga karena transaksi kehidupan ekonomi berlangsung setiap harinya di Pasar Cinde.
Kini, dengan rencana pembangunan ulang, proses tinggal menunggu satu tahapan penting: hasil kajian hukum atau legal opinion dari tim hukum kejaksaan.
Kabar ini pun disambut hangat oleh sebagian pedagang yang selama ini menggantungkan harapan mereka pada kejelasan nasib Pasar Cinde.
Banyak dari mereka yang sudah bertahun-tahun bertahan dalam ketidakpastian, tetap berharap bahwa suatu hari nanti pasar tempat mereka mencari nafkah bisa kembali berdiri kokoh seperti sediakala.
Langkah Pemprov dianggap usaha mengembalikan denyut kehidupan ekonomi tradisional di jantung Kota Palembang.
"Secepatnya, jika legal opini keluar besok, besok kita kerjakan," imbuh Herman Deru.
Koordinator Komunitas Save Cinde, Retno Purwanti mengungkapkan jika sejak awal, upaya penolakan pembongkaran dengan tegas disuarakan.
Keputusan untuk merobohkan bangunan bersejarah itu merupakan bentuk pengingkaran terhadap identitas kota dan warisan budaya yang semestinya dijaga, bukan dihancurkan.
Retno menegaskan bahwa Pasar Cinde bukan sekadar tempat jual beli, melainkan simbol kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Palembang yang telah berdiri sejak era kolonial.
Baca Juga: Pembelian Emas di Palembang Dibatasi, Harga Tembus Rekor Rp10,8 Juta per Suku
Apalagi, statusnya sebagai cagar budaya sudah ditegaskan melalui Surat Keputusan Wali Kota Palembang, yang seharusnya menjadi landasan hukum kuat untuk melindunginya dari tindakan yang merusak nilai sejarah.
“Kami tidak menolak pembangunan, tapi kami menolak penghilangan sejarah. Pasar Cinde adalah identitas kota ini. Kalau mau direvitalisasi, lakukan dengan cara yang menghormati warisan arsitektur dan fungsinya sebagai pasar rakyat,” ujarnya.
Retno mengungkapkan jika saat ini, yang tertinggal mungkin hanya sekitar 1 persen bangunan asli Pasar Cinde yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.
"Kan, cuma tinggal 3 tiang di depan itu saja, gak sampai 1% ," ujarnya dihubungi Suara.com, Selasa (15/4/2025).
Retno juga mengungkapkan sempat mengetahui rencana pembangunan pasar Cinde yang akan dilakukan Herman Deru.
Namun saat itu, Herman Deru ingin mengandeng Ridwan Kamil yang lebih dikenal punya gaya arsitektur futuristik.
Tag
Berita Terkait
-
Pembelian Emas di Palembang Dibatasi, Harga Tembus Rekor Rp10,8 Juta per Suku
-
Revitalisasi Gagal, Korupsi Pasar Cinde Disidik: Pedagang Terlantar Bertahun-tahun
-
Sindir Willie Salim? Dulmuluk Palembang Usung Kisah Rendang Hilang
-
Berita Gembira! TPP PPPK Palembang Cair Bersamaan Pelantikan ASN!
-
Skandal PLTU: Eks GM PLN Sumbagsel Divonis, Kerugian Negara Puluhan Miliar
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
Terkini
-
Converse Chuck 70 vs Classic All Star: Lebih Mahal, Apa Benar Chuck 70 Jauh Lebih Unggul?
-
Adidas Samba: Dari Lapangan Hijau ke Puncak Tren Fashion, Kenapa Semua Orang Menggilainya?
-
Lebih dari Sekadar Sepatu Lari: Transformasi Asics Gel NYC dari Track ke Dunia Catwalk
-
New Balance 550: Kebangkitan Ikon Basket Lawas yang Kini Jadi Raja Streetwear Dunia
-
Bank Sumsel Babel Borong 2 Penghargaan dari BP Tapera, Bukti Komitmen di Sektor Perumahan