Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 15 April 2025 | 14:01 WIB
proyek Pasar Cinde mangkrak, nasib pedagang tidak jelas

Namun bagi pedagang seperti Budi, penjual kelontong yang kini berjualan dari bagasi mobil di pinggir jalan, janji peninjauan ulang tak cukup.

“Setiap ganti pejabat, kami dijanji lagi. Tapi pasar tetap mangkrak, kami tetap jualan di jalan. Mau sampai kapan?” katanya lirih.

Korupsi di Atas Penderitaan Rakyat

Kasus Pasar Cinde adalah cermin dari kegagalan tata kelola pembangunan publik. Proyek yang seharusnya membangkitkan ekonomi rakyat justru terjebak pada indikasi pusaran korupsi.

Baca Juga: Sindir Willie Salim? Dulmuluk Palembang Usung Kisah Rendang Hilang

Kini, saat kejaksaan kembali membuka penyidikan, muncul secercah harapan bahwa dalang di balik kerugian ini akan bertanggung jawab. Tapi harapan itu masih rapuh—seperti atap seng di atas lapak pedagang yang ringkih diterpa hujan.

Dan pedagang hanya bisa menunggu, berharap keadilan tak datang terlambat. Karena bagi mereka, yang setiap hari harus bertahan demi sesuap nasi, waktu adalah kemewahan yang sudah habis dimakan janji-janji kosong.

Gubernur Herman Deru mengungkapkan akan mengalokasikan Rp100 miliar guna pembangunan pasar yang menjadi ikon kota Palembang ini.

Load More