Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?

SuaraSumsel.id - Debat pasangan calon dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Empat Lawang akan digelar di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Keputusan ini telah dikonfirmasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memastikan seluruh tahapan PSU berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Ketua KPU Sumatera Selatan, Andika Pranata Jaya, menegaskan bahwa pelaksanaan PSU ini merujuk pada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), di mana tahapan pelaksanaannya tidak boleh melebihi batas waktu 60 hari sejak keputusan tersebut dikeluarkan.

"Debat pasangan calon akan digelar di Palembang, mempertimbangkan aspek infrastruktur jaringan komunikasi dan faktor keamanan. Debat ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube milik KPU agar dapat diakses lebih luas oleh masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Drama Rendang Willie Salim Memanas: Desak Ratu Dewa Minta Maaf ke Warga

Keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa PSU berjalan dengan transparan, adil, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Andika juga menjelaskan bahwa tahapan PSU Pilkada Empat Lawang akan dimulai pada tanggal 23 Maret 2025.

Pada hari tersebut, akan dilakukan penetapan dan pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) yang bertarung dalam PSU ini, yakni Joncik Muhammad-Arifai dan Budi Antoni Aljufri-Henny Verawati.

Tahapan ini menjadi sangat penting karena akan menentukan urutan nama pasangan calon dalam surat suara serta memberikan kejelasan kepada masyarakat mengenai siapa saja kandidat yang bertarung dalam pemilihan ulang ini.

Pemilihan Kota Palembang sebagai lokasi debat juga menjadi pertimbangan penting dalam penyelenggaraan PSU. Selain memiliki infrastruktur komunikasi yang lebih memadai, aspek keamanan juga menjadi faktor utama dalam pemilihan lokasi ini.

Baca Juga: Dua Sultan Palembang Berbeda Sikap soal Adat Tepung Tawar untuk Willie Salim

KPU memastikan bahwa debat pasangan calon akan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi mereka, sehingga masyarakat Empat Lawang tetap dapat menyaksikan jalannya debat meskipun tidak berada di lokasi debat secara langsung.

Langkah ini diambil agar informasi mengenai visi, misi, dan program kerja masing-masing calon dapat tersampaikan kepada masyarakat dengan lebih luas, sehingga pemilih dapat menentukan pilihannya dengan lebih matang pada hari pencoblosan nanti.
 

Ia menjelaskan untuk tahapan PSU Empat Lawang, pada tanggal 23 Maret dilaksanakan penetapan dan pengundian nomor urut paslon Joncik Muhammad-Arifai dan Budi Antoni Aljufri-Henny Verawati.

Kemudian, debat hanya dilaksanakan satu kali yang direncanakan pada 10-15 April 2025. Setelah debat, masa tenang akan berlangsung pada 16-18 April 2025. Pemungutan dan penghitungan suara dijadwalkan pada 19 April 2025.

"Debat pasangan calon akan digelar di Palembang, mempertimbangkan aspek infrastruktur jaringan komunikasi dan faktor keamanan. Debat ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube milik KPU agar dapat diakses lebih luas oleh masyarakat," jelasnya.

Setelah debat, masa tenang akan berlangsung pada 16-18 April 2025. Pemungutan dan penghitungan suara dijadwalkan pada 19 April 2025.

Selain itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan penyelenggara pemilu seperti panitia pemilihan kecamatan (ppk), panitia pemungutan suara (pps), hingga kelompok penyelenggara pemungutan suara (kpps).

Dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Empat Lawang, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) telah ditetapkan sebanyak 257.020 jiwa.

Dari jumlah tersebut, 125.024 adalah pemilih perempuan, sementara 131.996 merupakan pemilih laki-laki.

Data ini menunjukkan bahwa partisipasi pemilih di Pilkada Empat Lawang cukup besar, mengingat jumlah penduduk yang tersebar di berbagai wilayah kabupaten tersebut.

Dengan angka pemilih yang signifikan, keberhasilan PSU sangat bergantung pada kelancaran proses penyelenggaraan, termasuk distribusi logistik dan kesiapan petugas pemungutan suara.

Untuk memastikan hak pilih masyarakat dapat tersalurkan dengan baik, pemungutan suara akan dilakukan di 531 tempat pemungutan suara (TPS).

TPS-TPS ini tersebar di 156 desa dan kelurahan di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Empat Lawang.

Penyebaran TPS yang cukup luas menjadi tantangan tersendiri bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan penyelenggara pemilu di tingkat daerah dalam memastikan bahwa setiap warga yang memiliki hak pilih dapat menggunakan haknya dengan nyaman dan aman.

"Kami berharap semua tahapan, mulai dari penetapan calon hingga rekapitulasi suara, dapat berjalan dengan baik dan kondusif," kata Andika melansir ANTARA.