SuaraSumsel.id - Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah Sumatera menyebutkan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai 1.416,9 hektare sepanjang 2025.
Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah Sumatera Ferdian Kristanto di Palembang, Rabu, mengatakan berdasarkan hasil analisa Citra Satelit oleh Kementerian Kehutanan, BRIN dan Kementerian Lingkungan Hidup, luasan karhutla di Sumsel mencapai 1.416,9 hektare pada periode Januari-Agustus 2025.
"Total luas lahan yang terbakar di Sumsel pada tahun ini sudah mencapai 1.416,9 hektare, dengan rincian terjadi di lahan mineral seluas 1.381,9 hektare dan gambut 35 hektare," katanya.
Ia merincikan, terdapat lima daerah di Sumsel yang luasan karhutla mencapai ratusan hektare, yaitu Kabupaten Ogan Ilir yang mencapai 317 hektare yang seluruhnya terjadi di lahan mineral, Musi Banyuasin 314,2 hektare dengan 305,2 hektare lahan mineral dan gambut 8,9 hektare.
Kemudian, Ogan Komering Ulu (OKU) seluas 190,4 hektare lahan mineral, Musi Rawas 151,7 hektare di lahan mineral, dan Muara Enim 101,8 hektare dengan 90,9 hektare lahan mineral dan gambut 11 hektare.
Sedangkan, luas karhutla di bawah angka ratusan, yaitu Kabupaten Empat Lawang 89,3 hektare (mineral), Ogan Komering Ilir (OKI) 65,5 hektare (mineral 63,6 hektare dan gambut 1,9 hektare), dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 63 hektare.
Lalu, Kabupaten Musi Rawas Utara 50,2 hektare (mineral), Lahat 36,6 hektare (mineral), OKU Timur 15,8 hektare (mineral), Banyuasin 13,2 hektare (gambut), Lubuklinggau 5,9 hektare (mineral), dan Pagar Alam 2,1 hektare (mineral).
"Prabumulih, OKU Selatan dan Palembang tidak terdeteksi karhutla dari hasil analisa Citra Satelit," jelasnya.
Ferdian mengatakan, luasan karhutla pada periode ini di Sumsel lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pada 2021 luas karhutla mencapai 2.003,2 hektare (mineral 1.882,5 hektare dan gambut 120,7 hektare) dan 2022 seluas 2.769,5 hektare (mineral 2.726,4 hektare dan gambut 43,2 hektare).
Baca Juga: Bukan Sriwijaya FC, Klub Inilah yang Diincar Sumsel United Jelang Championship 2025/26
Pada 2023 karhutla terjadi pada areal seluas 4.162,3 hektare (mineral 3.027,4 hektare dam gambut 1.135 hektare) dan 2024 seluas 3.160,3 hektare (mineral 1.796,3 hektare dan gambut 1.364 hektare).
Dalam penanggulangan karhutla, pada tahun ini pihaknya akan memperkuat potensi masyarakat peduli api (MPA) dalam pengendalian karhutla di Sumsel.
Hal itu dilakukan mengingat sumber daya dari Balai Darkhut Sumatera terbatas karena adanya efisiensi anggaran pada pengendalian karhutla 2025. Sehingga, dengan banyaknya bantuan dari masyarakat akan mempermudah dalam pengendalian karhutla.
Sementara itu, Kepala BPBD Sumsel Sudirman mengatakan Untuk penanggulangan karhutla, pihaknya melakukan pembasahan lahan di beberapa wilayah gambut dengan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) juga sudah dilakukan dua periode, yaitu pertama dilakukan pada 13-18 Juli 2025 dan periode kedua pada 29 Juli hingga 2 Agustus 2025.
Selain itu, kata dia, ada pemantauan terhadap wilayah-wilayah rawan karhutla secara harian oleh BPBD di berbagai daerah setempat. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Bukan Sriwijaya FC, Klub Inilah yang Diincar Sumsel United Jelang Championship 2025/26
-
Apakah Sumsel United Bakal Tantang Sriwijaya FC di GSJ Jelang Championship 2025/26?
-
Jelang Championship 2025/26, Sumsel United Berani Adu Gengsi di Laga Kandang
-
Lengkap! Fatchu Rohman Jadi Rekrutan Pamungkas Sumsel United Musim Ini
-
Bukan Lagi di Jalan Raya, Anak Muda Sumsel Kini Punya Sirkuit untuk Adu Nyali Balap
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumsel Jadi Tuan Rumah Rakernas Korpri 2025: Tonggak Baru Konsolidasi ASN Nasional
-
Akhir Penantian! Syifa Hadju Bilang 'Ya', Dilamar El Rumi di Swiss: Dia Adalah Rumah
-
Suasana Panik di Tengah Kota: Butik dan Kafe di Palembang Ludes Akibat Tabung Gas Meledak
-
Rezeki Nomplok! Klaim Sekarang 7 Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Langsung Masuk!
-
Jurnalis Muda Antusias Pelajari Transisi Energi di Sumsel: Dari Batu Bara ke Energi Hijau