SuaraSumsel.id - Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang pada Senin (17/3/2025) kembali menyebabkan banjir di berbagai wilayah.
Tak hanya merendam pemukiman warga, genangan air juga masuk ke dalam sejumlah sekolah, memaksa ribuan siswa untuk belajar dari rumah.
Dinas Pendidikan Kota Palembang mengambil langkahdengan mengalihkan proses pembelajaran ke sistem daring.
Beberapa sekolah yang terdampak cukup parah di antaranya adalah SD Negeri 165, SD Negeri 247, SMP Negeri 23, dan TK DW Kota Palembang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, mengatakan bahwa keputusan ini diambil demi keamanan para siswa.
"Kita utamakan keselamatan anak-anak. Takutnya mereka bermain air dan terbawa arus," ujarnya saat meninjau kondisi SD Negeri 247 Palembang.
Meski belajar dilakukan secara daring, Amri memastikan bahwa proses pembelajaran tetap berjalan sesuai jadwal.
Guru-guru diwajibkan mengirim materi melalui WhatsApp, dan siswa harus mengirimkan tugas sesuai waktu pelajaran. "Belajar tetap berlangsung, hanya saja dilakukan dari rumah," tambahnya.
Namun, yang menjadi pertanyaan besar adalah sampai kapan kondisi ini akan terus berulang?
Baca Juga: Lebaran Tanpa Macet? Tol Palembang-Betung Difungsikan Sebagai Jalur Alternatif Mudik
Palembang hampir setiap tahun dikepung banjir saat musim hujan, tetapi solusi jangka panjang masih belum terlihat.
Infrastruktur drainase yang tidak mampu menampung debit air, ditambah dengan minimnya ruang resapan, menjadi faktor utama penyebab banjir yang terus terjadi.
Warga pun berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret agar Palembang tidak terus-menerus terendam setiap kali hujan deras melanda.
Apakah ada solusi permanen, atau banjir akan terus menjadi "langganan" ibu kota Sumatera Selatan ini?
Banjir di Palembang
Banjir di Palembang merupakan masalah yang kompleks dan berulang.
Tag
Berita Terkait
-
Lebaran Tanpa Macet? Tol Palembang-Betung Difungsikan Sebagai Jalur Alternatif Mudik
-
Waktu Imsak 15 Ramadan 1446 Hijriah untuk di Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir
-
Saksi Ungkap Dokter Koas Dianiaya Tanpa Perlawanan oleh Sopir Pribadi Rekan
-
Waktu Berbuka Puasa di Palambang, Lubuklinggau, Prabumulih, dan Pagar Alam, 14 Ramadan 1446 H
-
Warga Palembang Wajib Tahu! Sistem Ganjil-Genap Segera Diterapkan, Ini Rute & Aturannya
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Disapa Gibran, Siswa SRMA 7 Palembang Kompak Jawab: Betah, Pak!
-
Program Makan Bergizi Gratis di Lubuklinggau Viral, Buah Naga untuk Siswa Ditemukan Berulat
-
Heboh! Wapres Gibran Rela Antre Demi Pempek Tumpah Rp1.000 di Pasar 16 Ilir Palembang
-
BRI Dorong Pertumbuhan Pertanian Lewat Pembiayaan Mudah dan Pemberdayaan Petani
-
Dari Kontainer ke Ruko: Kisah Sukses AgenBRILink LQQ yang Berdayakan Warga Lokal