SuaraSumsel.id - Warga Palembang, Sumatera Selatan, mengeluhkan krisis air bersih yang melanda ratusan rumah di wilayah RW 02 - 03 Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami. Sejak awal Januari 2025, sekitar 600 rumah tidak mendapatkan pasokan air bersih dari PT TSM meskipun tagihan tetap membengkak hingga Rp700.000 per bulan.
Ironisnya, meski air tidak mengalir, meteran air tetap berputar akibat keluarnya angin dari pipa distribusi. Krisis ini memaksa warga untuk menghemat penggunaan air dengan mandi dan mencuci hanya sekali dalam sepekan, bahkan harus membeli air dari mobil tangki.
Ketua RW 03, Benni Batubara, bersama warga telah melakukan aksi protes ke PT TSM, yang mengakui adanya lonjakan pelanggan baru dari 24.000 menjadi 27.000 tanpa penyesuaian kapasitas.
"Yang membuat bayaran membengkak itu, kadang keluar angin, ya, namun meteran air terus berjalan sehingga bayaran menjadi terhitung," katanya.
Ia menambahkan warga bahkan rela tidak mandi dan mencuci pakaian hanya sepekan sekali guna menghemat air bersih. Bahkan warga rela membeli air di mobil tanki air.
Benni menyebutkan ia bersama warga pun sempat melakukan aksi unjuk rasa di PT TSM yang sudah selama 20 tahun menjadi pelanggan layanan air bersih.
Sementara itu, dari hasil demo tersebut, menurutnya PT TSM mengakui adanya pelanggan baru sekitar 3.000 pelanggan baru di Banyuasin dan terbukti dari data yang diketahui dari 24.000 pelanggan menjadi 27.000.
"Kapasitas belum ada, namun sudah menambahkan konsumen baru sehingga itu yang dianggap menjadi masalah," katanya.
Selain itu, ia menambahkan PT TSM juga berjanji akan memperbaiki, namun hingga pagi ini, air bersih mengalir belum maksimal dirasakan oleh warga.
Baca Juga: Mengenang Perang Lima Hari Lima Malam, Palembang Gelar Pameran Arsip Sejarah
Sementara itu Levi seorang warga berharap bisa menjadi konsumen prioritas tanpa gangguan, karena selama puluhan tahun ini sebelumnya tidak ada kendala seperti ini.*
Meskipun ada janji perbaikan, hingga kini aliran air bersih masih belum normal, membuat warga semakin resah. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Mengenang Perang Lima Hari Lima Malam, Palembang Gelar Pameran Arsip Sejarah
-
Tanpa Aplikasi, Pemeriksaan Kesehatan Gratis Warga Palembang Berlaku Februari
-
Heboh Video Buaya Masuk Rumah di Palembang Viral, Benarkah Kejadiannya?
-
Pekerja Migran Asal Palembang Tewas Jatuh dari Ketinggian 20 Meter di Jepang
-
Pengasuh di Palembang Ketahuan Menindih dan Menampar Bayi, Terungkap di CCTV
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Salomon vs Hoka: Sepatu Chunky Paling Hits, Mana yang Bikin Langkahmu Lebih Keren?
-
Kronologi Brutalnya 9 Anggota TNI Keroyok Kades OKI: Dari Sapaan Baik-Baik Jadi Aksi Pukulan
-
Deretan Fakta Aksi Brutal 9 Anggota TNI terhadap Kades OKI: Dari Niat Baik Jadi Petaka
-
Sunscreen Powder & Spray: Cara Praktis Re apply Tanpa Merusak Makeup
-
Harvey Moeis Dipenjara, Sandra Dewi Malah Lawan Balik Kejagung