Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 14 Januari 2025 | 09:30 WIB
Ilustrasi gabah. Harga gabah di Sumsel terendah Se Indonesia [Suara.com/Arief Hermawan P]

SuaraSumsel.id - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan pentingnya peran Bulog dalam menyerap gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) senilai Rp6.500 per kilogram. Saat meninjau panen raya di Desa Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (13/1/2025), Sudaryono mengungkapkan prihatin terhadap rendahnya harga gabah yang masih berada di bawah Rp5.400 per kilogram.

Ia meminta Bulog segera bertindak untuk memastikan kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas harga beras di pasaran. "Jangan ada lagi harga gabah di bawah Rp5.400 di tingkat petani, saya minta tolong tengkulak jangan untung sendiri, kasihan petani. Karena itu 2 hari lagi Bulog juga harus siap serap gabah sesuai dengan HPP,” katanya.

Harga gabah sesuai HPP sebesar Rp6.500 per kilogram. Kebijakan HPP gabah ini bertujuan untuk menjaga dan melindungi harga dasar gabah dan beras di tingkat petani, serta menjadi instrumen untuk mengoptimalkan penyerapan hasil panen petani dalam negeri.

“Pembelian sesuai HPP itu perlu dilakukan agar petaninya sejahtera dan supaya petaninya untung. Kalau untung, mereka semangat dan kalau semangat, menanamnya juga semangat. Maka panennya banyak. Kalau panennya banyak, tidak perlu impor lagi. Kalau tidak impor, makin semangat menanamnya lagi. Jadi, saya minta itu yang pertama,” jelasnya.

Baca Juga: Pasca OTT, Sekda Sumsel Ditunjuk Rangkap Jabatan Plt Kadisnakertrans

Presiden Prabowo telah memberi perhatian khusus kepada para petani agar semakin bersemangat dalam memproduksi produk pertaniannya. Dan nantinya, tugas negara yang akan menyerap hasil panen para petani.

“Dan saya sampaikan di sini, ini sekarang tanggal 13, Pak. Tanggal 15, itu Bulog sudah dikirim surat perintah untuk tanggal 15, sudah mulai menyerap gabah rakyat. Harganya Rp6.500. Maka, Bapak-Ibu semua petani, tolong dielus-elus, dirawat-rawat ini padinya, ya. Ini sudah menguning, sudah siap panen sepertinya. Nah, silakan nanti dipanen dengan baik,” ujarnya.

Ia menyayangkan harga gabah di Sumatera Selatan merupakan yang paling anjlok jika dibandingkan Provinsi lain sehingga diharapkan Bulog turun tangan membantu para petani yang sudah berjuang meningkatkan produksi.

“Yang penting sekali adalah di saat panen raya tidak boleh harga jatuh. Tapi dari semua provinsi se-Indonesia, harga gabah yang pembelian HPP yang paling rendah, ini Sumatera Selatan. Padahal HPP yang ditentukan sama presiden itu Rp6.500. Mohon izin Pak Kajari, Pak Dandim, Pak Kapolres segera panggil tengkulaknya. Tidak boleh harganya anjlok,” ujarnya.

Wamentan menambahkan bahwa penurunan harga gabah sampai menjadi Rp5.000 per kilogram harus segera direspon oleh seluruh pihak yang berwenang. Ia tidak ingin, para tengkulak menghalangi cita-cita negara untuk mensejahterakan para petani.

Baca Juga: Tragis, Motor Guru SMK Terbakar Saat Pulang Mengajar di Palembang

Kebijakan ini, menurutnya, menjadi langkah strategis untuk meningkatkan semangat petani dan mengurangi ketergantungan pada impor beras.

Load More