SuaraSumsel.id - Kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram di Sumatera Selatan menjadi Rp18.500 per tabung pada awal tahun ini memicu keresahan di kalangan pelaku usaha kecil. Harga yang melonjak hingga Rp28.000 di tingkat pengecer dirasakan memberatkan oleh para pedagang kecil, seperti Ismail, seorang pedagang gorengan di Palembang, yang mengaku harus menaikkan harga jual akibat kenaikan ini.
Sita, pedagang pempek, mengungkapkan dampak langsung pada operasional usahanya, termasuk pengurangan pembelian gas untuk mengantisipasi lonjakan lebih lanjut.
"Saat diumumkan, menahan pembelian. karena biasanya barangnya juga susah dicari, sekarang sudah di harga Rp25 ribu," ujarnya.
Sita mengungkapkan jika sebelumnya ia membeli di harga Rp24 ribu, namun kekinian makin naik.
"Ada tetangga jualan gorengan sudah beli Rp29.000 per tabung. Susah juga naiknnya segini, di pembeli naiknya jauh sampai Rp5000," akunya.
Baca Juga: Harga Elpiji 3 Kilogram di Sumsel Naik Rp18.500, Ini Alasan Hiswana Migas
Dia pun mengungkapkan mengurangi operasional guna mensiasati peningkatan biaya akibat gas elpiji 3 kilogram yang naik.
Pedagang gorengan di kawasan 26 ilir Palembang, Ismail menyebutkan sudah mengalami kenaikan harga elpiji sejak akhir tahun. Seiring dengan itu, harga jual mulai naik Rp1000 pertabung.
"Ada juga yang Rp2000. Sampai akhirnya sekarang harganya Rp28.000 pertabung," ungkapnya.
Diakui Sita, kenaikan harga elpiji akan berdampak bagi sektor umkm yang dilakoninya meski dijanjikan akan ada stimulanyang terkadang tidak juga berdampak.
"Jika naik harga, harga jual naik, lalu saat harga jual naik, pembeli makin segan dan mengurangi pembelian. Misalnya sekarang harga gorengan Rp1.000, maka kemungkinan nanti akan menjual Rp5.000 dapat 4 gorengan," aku Ismail.
Baca Juga: Sidang Mediasi Gugatan Perdata YLKI Terkait Kelangkaan Gas Elpiji Digelar
HET elpiji di Sumsel naik Rp18.500
Berita Terkait
-
BCL Masak Rendang dalam Jumlah Besar, Gas Elpiji yang Digunakan Jadi Sorotan
-
Bongkar Praktik Oplos Gas Subsidi, Polisi Grebek 4 Lokasi di Bekasi, Jakbar dan Jaksel
-
Sebut Harus Ada Lembaga yang Mengawasi Elpiji 3 Kg, Menteri Bahlil: Subsidi Itu untuk Rakyat
-
Bahlil: Perlu Ada Lembaga yang Awasi Distribusi Gas Elpiji Bersubsidi
-
Sejumlah Pejabat Tinggi ESDM Dicopot Diganti Sosok Baru, Imbas Polemik Gas Melon?
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Deklarasi Damai PSU Empat Lawang Ricuh? Paslon HBA-Henny Dihadang Masuk
-
Kejutan Rabu Malam! Dapatkan Dana Kaget Gratis dari Aplikasi DANA 16 April 2025
-
Intip Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Ibu Hamil dan Balita di Palembang
-
Curhat Calon Pengantin Palembang: Pilu Emas Mahal, Terpaksa Beralih ke Uang
-
Proyek Rp330 Miliar Mangkrak, Siapa Bakal Jadi Tersangka Korupsi Pasar Cinde?