SuaraSumsel.id - Banjir yang melanda Desa Tabuan Asri, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin telah berlangsung lebih dari tiga minggu terakhir. Sekitar 10 persen dari total 150 hektare area perumahan warga terendam air setinggi semata kaki, sementara 900 hektare lahan perkebunan sawit yang menjadi sumber penghidupan utama warga juga terdampak.
Kepala Desa Tabuan Asri, Hasim, mengungkapkan jika banjir disebabkan oleh tingginya curah hujan, rendahnya tanggul pembatas antar desa, dan penyumbatan aliran sungai yang mengalami pendangkalan.
Akibat banjir ini, warga kesulitan beraktivitas, terutama dalam memanen hasil perkebunan sawit, dan jalan desa yang rusak memperparah situasi. Pemerintah desa telah memasang gelam di jalan-jalan rusak sebagai langkah darurat dan sedang berkoordinasi dengan BPBD Banyuasin untuk mendapatkan bantuan.
“Air meluap ke pemukiman karena tanggul tidak mampu menahan debit air. Selain itu, sungai primer yang seharusnya mengalirkan air ke Sungai Betung tersumbat,” kata Hasim, Selasa (7/1/2024).
Baca Juga: Kilang Pertamina Plaju Bantu Warga Banyuasin dengan Renovasi dan Fasilitas Sanitasi
Banjir yang telah berlangsung selama tiga minggu ini mengakibatkan warga kesulitan beraktivitas, terutama dalam memanen hasil perkebunan sawit. Selain itu, jalan desa yang rusak akibat genangan air memperparah situasi.
“Jalan desa yang rusak akibat genangan air semakin menyulitkan warga, terutama saat membawa hasil panen,” tambah Hasim.
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Kepala Bidang Kedaruratan dan Bencana Alam BPBD Banyuasin, M. Rhomadona, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan ke lokasi banjir.
Meski belum ada laporan mengenai warga yang menderita penyakit akibat banjir, BPBD mengimbau warga tetap waspada terhadap dampak kesehatan yang dapat muncul jika banjir berlangsung lebih lama.
"Kami akan cek kembali," ucapnya.
Baca Juga: Dibawa Pakai Rubicon, Mas Kawin Rp 1 Miliar di Sekayu Curi Perhatian Warganet
Berita Terkait
-
Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin
-
Keadilan Rp60 Miliar: Ketika Hakim Jadi Makelar Hukum untuk Korporasi Sawit
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Susul Ketua PN Jaksel, Djumyanto Ikut Jadi Tersangka Kasus Vonis Lepas Terdakwa Korporasi CPO
-
Ketua PN Jaksel Jadi Tersangka Suap Rp60 Miliar: Skandal di Balik Putusan Bebas Korporasi CPO
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Momen Haru 305 Lansia Indralaya Resmi Diwisuda, Ini Kisah di Baliknya
-
Helmy Yahya Resmikan AKKSI Sumsel: Misi Bangun Palembang Dengan Konten Positif
-
Cek Link Dana Kaget 15 April 2025! Saldo Gratis Cair, Bisa Langsung Bayar Listrik!
-
Sempat Gandeng RK, Kini Herman Deru Siapkan Rp100 Miliar Bangun Pasar Cinde
-
Pembelian Emas di Palembang Dibatasi, Harga Tembus Rekor Rp10,8 Juta per Suku